BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Masyarakat Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membangun penyangga atau siring pantai. Pasalnya, terdapat sejumlah pemukiman warga di bagian pesisir pantai yang rawan roboh akibat abrasi laut.
Hal ini disampaikan langsung masyarakat Desa Keraya kepada Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, meliputi Kabupaten Kobar, Lamandau dan Sukamara H. Jubair Arifin, saat melaksanakan reses ke daerah tersebut beberapa waktu lalu.
“Ada sekitar 7 rumah warga yang terletak di kawasan pesisir pantai Desa Keraya dan kondisinya cukup memprihatinkan, karena rawan roboh akibat dari abrasi laut. Sehingga masyarakat setempat berharap agar pemerintah, baik Kabupaten maupun Provinsi, bisa membangun penyangga pantai atau siring,” ucap Jubair saat dikonfirmasi wartawan via Whatsapp, Kamis (8/4/2021).
Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, yang membidangi Infrastruktur dan Prasarana ini juga mengatakan, berdasarkan informasi dari Pemkab Kobar, pembangunan siring di pesisir pantai desa Keraya telah dianggarkan tahun 2020 lalu. Namun akibat dampak Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, anggaran tersebut terpaksa dirasionalisasi untuk penanganan pandemi.
“Sebenarnya usulan pembangunan siring tersebut sudah masuk dan dianggarkan pada tahun anggaran 2020 lalu. Tetapi karena dampak Covid-19, anggaran tersebut terpaksa harus dirasionalisasi dalam rangka percepatan penanganan pandemi,” ujarnya.
Infomasi lainnya, Pemkab Kobar berjanji segera merelokasi 7 keluarga yang bermukim di pinggir pantai Desa Keraya, paling lambat hingga awal bulan April tahun 2021. Namun wacana relokasi tersebut masih belum terealisasi.
“Pemkab Kobar berjanji akan merelokasi 7 keluarga yang tinggal di bibir pantai Desa Keraya, paling lambat hingga awal April 2021. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda pembangunan siring maupun relokasi akan direalisasikan Pemkab Kobar,” tandasnya.
Oleh karena itu, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini berharap agar pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa mewujudkan harapan masyarakat terkait pembangunan siring maupun relokasi tersebut.
“Saya berharap agar aspirasi yang disampaikan masyarakat Desa Keraya ini bisa segera diwujudkan pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi melalui Dinas PUPR. Karena abrasi yang terjadi sudah hampir memakan rumah maupun badan jalan desa, terutama saat air berada dalam kondisi pasang,” demikian kata Jubair. (ega)