Lapas Palangka Raya Bekali WBP Keterampilan Barista

Instruktur dari LPK Multi Karya saat memberikan pelatihan kepada WBP Lapas Palangka Raya
Instruktur dari LPK Multi Karya saat memberikan pelatihan kepada WBP Lapas Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pelatihan Kemandirian terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) kembali dilakukan Lapas Kelas IIA Palangka Raya. Mengikuti perkembangan kekinian, 20 WBP dilatih menjadi Barista Kopi bekerjasama dengan LPK Multi Karya.

Pelatihan Barista Kopi berlangsung selama empat hari di Dapur Bakery Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya.

Kegiatan diawali dengan pemberian materi kepada peserta mulai dari pemilihan bahan yang baik sampai pada pengenalan berbagai alat penyeduh kopi. Selanjutnya para peserta pelatihan diberikan pengetahuan tentang berbagai jenis sajian kopi dan teknik menyeduh kopi yang optimal.

Di tangan dingin para instruktur, warga binaan tampak antusias belajar menjadi seorang barista kopi, bahkan acap kali muncul pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh warga binaan kepada instruktur saat praktek sedang berlangsung.

Kalapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu program pembinaan Lapas Kelas IIA Palangka Raya yang digagas oleh Seksi Kegiatan Kerja yang bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan bagi para WBP dan ilmu tersebut dapat bermanfaat kelak setelah bebas nanti.

Ia berharap agar warga binaan setelah selesai pelatihan dapat benar benar memahami cara kerja seorang barista kopi, agar saat bebas dapat berkreasi di balik nikmatnya secangkir kopi.

“Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi penunjang mereka menghadapi kehidupan setelah bebas nanti untuk memiliki penghidupan yang lebih baik,” harap Chandran, Kamis (15/7/2021).

Chandran menuturkan, 20 peserta yang nantinya lulus dalam pelatihan akan mendapat sertifikat yang dapat dipergunakan sebagai modal bekerja atau pun membuka usaha.

Konsep pelatihan Barista Kopi sendiri dinilai cukup menjanjikan di tengah maraknya outlet cafe yang kini ada di Kalimantan Tengah.

“Konsepnya WBP diajarkan membuat kopi dan minuman kekinian. Sehingga dapat menjadi modal saat keluar nanti,” harapnya. (yud)