BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong program pengembangan sektor kehutanan di Bumi Tambun Bungai, baik yang dilaksanakan pemerintah maupun swasta.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA), Lohing Simon, saat dibincangi wartawan disela-sela kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (UPT-KPHP) Dinas Kehutanan Kalteng, di Kecamatan Katingan Hulu dan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu.
“Sesuai agenda masa persidangan II tahun sidang 2021 kami kembali melaksanakan kunjungan kerja ke dalam daerah ke UPT-KPHP di Kabupaten Katingan dan kita disambut langsung kepala pengelola beserta jajaran. Dari sejumlah informasi yang disampaikan, tentunya kami dari Komisi II sangat mendukung pengembangan sektor kehutanan khususnya dalam pemanfaatan hasil hutan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Salah satunya seperti budidaya madu Kelulut yang dibudidayakan UPT-KPHP Unit XVII Katingan Hulu dan Unit XXX Katingan Hilir,” kata Lohing.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini mengatakan, budidaya madu Kelulut bisa menjadi primadona dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan, apabila mampu dikelola secara maksimal oleh pemerintah setempat. Bahkan masyarakat juga bisa merasakan dampak positif dari pengembangan madu Kelulut, terutama dalam peningkatan kesejahteraan.
“Pengembangan madu Kelulut berpotensi menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) apabila mampu dikelola dengan maksimal. Kita mengharapkan UPT-KPHP Katingan Hulu Unit XVII dan Katingan Hilir Unit XXX bisa memberikan bimbingan serta edukasi kepada masyarakat terkait budidaya yang mereka kembangkan sekarang ini,” harap politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sementara saat kunjungan itu kata Lohing, Kepala UPT-KPHP Katingan Hulu Kristianto menjelaskan, potensi kawasan hutan di wilayahnya bisa terbilang cukup potensial. Diantaranya, Kayu, Rotan, Tengkawang, Anggrek Hitam, Kantong Semar dan sejumlah hewan, seperti Rusa, Beruang Madu, termasuk potensi ekowisata air terjun dimana kualitas airnya sangat bagus.
Sehingga dengan potensi hutan yang ada saat ini, pihaknya berkomitmen memberdayakan masyarakat setempat. Baik itu pelatihan budidaya madu Kelulut dan membentuk rumah kreatif. Budidaya madu Kelulut telah menyebar di 8 Kecamatan Kabupaten Katingan, dengan harapan pada 2022 mendatang, Kabupaten Katingan menjadi sentral madu Kelulut.
“Madu kelulut ini bisa jadi sovenir, bisa disajikan saat dalam acara perjamuan pemerintah maupun menjadi konsumsi pribadi dan bisa dijual untuk usaha. Bahkan budidaya madu Kelulut ini sangat menolong dan bisa menjadi usaha masyarakat,” pungkasnya. (ega)