Kalteng Perlu Tambahan Dokter Spesialis

Ketua Komisi III DPRD Kalteng yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Duwel Rawing
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Duwel Rawing

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk menambah tenaga Dokter Spesialis, khususnya spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit (RS) rujukan pemerintah.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kalteng, yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Duwel Rawing, saat dibincangi di gedung dewan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, saat ini RS rujukan pemerintah hanya memiliki 1 dokter spesialis penyakit dalam, khususnya dokter paru. Bahkan selain bertugas di RS rujukan pemerintah, dokter tersebut juga harus menangani sejumlah pasien di beberapa rumah sakit lain. Sehingga dapat dipastikan bahwa saat ini Kalteng masih kekurangan tenaga dokter spesialis khususnya untuk penanganan penyakit dalam.

“Saat saya dirawat di RS Doris Sylvanus, saya melihat sendiri bahwa dokter spesialis penyakit dalam yang menangani hanya 1 orang. Bahkan informasinya dokter tersebut juga bekerja di beberapa RS lain. Sehingga waktu untuk beristirahat bagi si dokter tentunya sangat minim dan pada kenyataannya Kalteng masih kekurangan dokter spesialis penyakit dalam,” ucapnya.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, tenaga dokter spesialis penyakit dalam sangat dibutuhkan untuk menangani pasien terinfeksi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Dengan meningkatnya angka masyarakat yang terpapar Covid-19 serta menjalani perawatan di RS, maka sudah bisa dipastikan satu-satunya dokter spesialis penyakit dalam yang ada saat ini akan kewalahan menghadapinya.

“Sehingga kita minta Dinkes bisa menambah tenaga dokter spesialis,” ujarnya.

Selain itu, Komisi III DPRD Kalteng juga berencana mengagendakan pertemuan dengan Pemprov Kalteng, Dinkes maupun RS Doris Sylvanus, untuk membicarakan tentang kebutuhan maupun penambahan tenaga medis, khususnya dokter spesialis penyakit dalam rangka menggencarkan penanganan Covid-19.

“Nanti akan kita agendakan untuk melakukan pertemuan dengan stakeholder terkait, dimana tahun 2021 ini kita akan sama-sama berjuang untuk menggencarkan penanganan pandemi ini,” pungkas politisi dari PDI Perjuangan ini. (ega)