BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Palangka Raya, memberi dampak positif dalam menekan peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19.
“Hasil dari PPKM perlahan menunjukkan sisi positif. Seperti kasus Covid-19 yang perlahan melandai, begitupun tingkat keterisian ranjang perawatan pada fasilitas kesehatan (Faskes) pasien Covid-19 turut menurun,” ungkap Dokter IGD yang juga Humas RSUD Kota Palangka Raya, dr. Hendra Panguntaun.
Hendra menyebut, hingga Kamis 16 September 2021, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Kota Palangka Raya, hanya berjumlah 14 orang pasien. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan pada periode sebelum dilaksanakannya PPKM.
“Belum ada penambahan pasien kasus Covid-19 yang bergejala berat,” katanya, Kamis (16/9/2021).
Disampaikan Hendra, RSUD Kota Palangka Raya memiliki dua ruang fasilitas isolasi bagi pasien bergejala berat. Ruang Isolasi I berkapasitas 20 tempat tidur dan ruang Isolasi II berkapasitas 30 tempat tidur.
“Ruang isolasi I masih ada 6 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan ruang isolasi II, keadaannya kosong tanpa pasien,” bebernya.
Hendra menjelaskan, menurunnya jumlah pasien Covid-19 bergejala berat yang ditangani pihaknya, setidaknya terlihat sekitar 2 sampai 3 minggu terakhir. Kalaupun ada penambahan kasus, biasanya hanya yang bergejala ringan saja.
Sedangkan untuk Faskes khusus Covid-19 lainnya yang berada di bawah kewenangan Pemko Palangka Raya, seperti Rumah Sakit Perluasan Hotel Batu Suli, maka berdasarkan laporan terakhir hanya terisi 60 pasien dari kapasitasnya 120 tempat tidur.
“Semoga setelah masa PPKM berakhir kasus Covid-19 bisa turun drastis. masyarakat harus terus mendukung dengan cara menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin,” pungkasnya. (MC Isen Mulang)