Sektor Jasa Keuangan di Kalteng Terbilang Baik

IMG 20220127 111538 min
Kepala OJK Kalimantan Tengah, Otto Fitriandy saat di Wawancara

, – Kepala Otoritas Jasa Keuangan () Kalimantan Tengah (), Otto Fitriandy mengungkapkan kondisi Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah terbilang baik.

Hal ini dapat dilihat pada Desember 2021 tercatat penyaluran di Provinsi Kalteng mencapai Rp36,54 triliun. Dimana capaian ini mengalami pertumbuhan 8,59 persen dari tahun sebelumnya dengan Non Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 1,23 persen atau masih di bawah rasio NPL yang tercatat sebesar 3 persen.

Otto juga mengungkapkan bahwa Kota Palangka Raya menjadi kota dengan penyalur kredit tertinggi yaitu sebesar 12,47 triliun atau sebanyak 34,13 persen dari total kredit di Kalteng diikuti oleh kabupaten dengan penyaluran Rp9,82 triliun dan kabupaten sebesar 5,61 persen.

Selain itu, indikator lainnya adalah penghimpunan dana pihak ketiga perbankan yang mana juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 14,27 persen dengan nominal mencapai Rp34,26 triliun.

“Dana pihak ketiga perbankan di Kalimantan Tengah didominasi dalam bentuk tabungan dengan nominal Rp18,93 triliun, diikuti deposito dan giro dengan nominal masing-masing Rp8,2 triliun dan Rp7,14 triliun,” ungkap Otto pada Kamis (28/1/2022) Kemarin.

Lebih lanjut, Otto menyampaikan, pada industri jasa keuangan non bank hingga November 2021 penyaluran piutang pembiayaan oleh lembaga pembiayaan tercatat sebesar Rp4,75 triliun atau tumbuh 13,41 persen dari tahun sebelumnya, dimana penyaluran pembiayaan ini memiliki porsi 1,23 persen dari total penyaluran piutang pembiayaan secara nasional.

Palangka Raya kembali menjadi kota dengan penyaluran piutang pembiayaan terbesar tercatat Rp1,43 triliun atau 30,06 persen dari total yang ada di Kalteng, diikuti Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat masing-masing tercatat sebesar Rp1,26 triliun dan Rp682,4 miliar.

Sedangkan pada sektor perasuransian, Premi Asuransi Umum di Kalteng posisi triwulan III  2021 tercatat Rp115,47 miliar atau meningkat 5,56 persen dengan klaim asuransi umum tercatat Rp28,81 miliar atau terkontraksi -38,24 persen dibanding tahun sebelumnya.

Untuk sektor pasar modal di Kalteng hingga Desember 2021 tercatat 56.684 investor (SID), jumlah ini meningkat 132,01 persen dibanding 2020 dengan jumlah investor 24.432 investor (SID). (asp)