BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi pada bulan Januari 2022 sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,43.
Hal ini disampaikannya pada saat melakukan press release di Ruang Kantor Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah pada Rabu (2/2/2022).
Dilanjutkannya, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah ini berdasarkan dua kota acuan, yaitu Palangka Raya dan Sampit dengan masing-masing 0,62 persen dan 0,58 persen (Januari 2022 terhadap Desember 2021). Selain itu, inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Kota Sampit adalah sebesar 3,86 persen.
Dilangsir dari situs resmi BPS Provinsi Kalteng, bahwa Inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Januari 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,95 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,92 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,67 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,63 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,43 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,36 persen, kelompok transportasi sebesar 0,34 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,30 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,02 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Januari 2022 antara lain bahan bakar rumah tangga, beras, minyak goreng, telur ayam ras, rokok kretek filter,” tambahnya.
Berdasarkan informasi, Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Dampak inflasi sendiri seringkali identik dengan efek negatif karena kenaikan harga barang sehingga membuat daya beli masyarakat menurun. (asp)
Leave a Reply