BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Fokus Grup Discussion (FGD) tentang Rencana Optimalisasi Penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Reboisasi (DR) Provinsi Kalimantan Tengah, yang dilaksanakan di Hotel Luwansa, Senin (14/2/2022).
FGD ini dilakukan sebagai respon tingginya saldo Dana Bagi Hasil (DBH) Dana Reboisasi (DR) baik di Provinsi Kalimantan Tengah maupun Kabupaten/Kota yang mencapai 1,16 Trilyun Rupiah sesuai data tahun 2021 dan juga terbitnya PMK 216/PMK.07/2021 tanggal 31 Desember 2021, ada perluasan penggunaan DBH DR baik kehutanan maupun program strategis lainnya serta terobosan melalui skema transfer ke kabupaten/kota berbasis kinerja pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Pada kesempatan ini Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah, Sri Suwanto menjelaskan, kegiatan FGD ini dimaksudkan untuk mendapatkan arahan strategis dari Kementerian terkait, untuk optimalisasi penggunaan DBH-DR dan mendapatkan informasi dari pengalaman mitra pembangunan dalam pendampingan pemanfaatan DBH-DR serta pengembangan mekanisme insentif untuk kinerja pemerintah daerah/desa.
Sambungnya juga, untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi atar pemangku kepentingan termasuk mitra pembangunan untuk mendukung peningkatan kapasitas dan peningkatan percepatan pengunaan DBH DR sertaengekplorasi gagasan dari seluruh pemangku kepentingan termasuk mitra pembangunan agar program dan sumber daya yang ada dapat saling mendukung.
“Untuk peserta FGD berasal dari, Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Provinsi terkait seperti Dinas Kehutanan, BKAD, BAPPEDA Litbang, BPBPK, Dinas Lingkungan Hidup, Biro Hukum, serta SOPD Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Barat pengguna DBH DR (kabupaten lokus kegiatan USAID SEGAR),” terang Sri Suwanto. (asp)