BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng Brigjen TNI Sinyo menegaskan, penguatan akselerasi vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat saat ini, selain sudah masuk ke Indonesia, virus Covid-19 varian Omicron telah memberikan dampak adanya peningkatan laju pertumbuhan virus corona, termasuk pula di Kalimantan Tengah.
“Tentunya kita harus waspada, karena ini terus meningkat. Jadi dalam kesempatan ini saya sampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum vaksin tolong segera vaksinasi,” ujar Sinyo, Rabu (16/2/2022).
Disisi lain, Sinyo juga mengingatkan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis dua dan telah melewati waktu enam bulan, untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Lebih lanjut dikatakan Sinyo, Pemerintah telah memberikan kesempatan untuk masyarakat mendapatkan vaksinasi booster. Dalam hal ini, dia menekankan, dengan dilakukannya booster hal itu akan kembali meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.
“Masyarakat silahkan yang belum vaksin untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali namun sudah lewat dari enam bulan silahkan daftar ikuti vaksin booster. Karena memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun. Sehingga perlu ada booster untuk tingkatkan lagi,” ucapnya.
Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin maupun booster, Sinyo juga menekankan soal perlunya kedisiplinan serta penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.
Akselerasi vaksinasi dan penguatan prokes, kata Sinyo, sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, selain imported case, penyebaran jenis virus itu kini juga sudah banyak ditemukan dari transmisi lokal.
“Untuk Kalteng, dampak peningkatan kasus Covid-19 ini salah satunya adalah naiknya level PPKM di beberapa daerah. Hal ini harus kita cegah secara bersama-sama,” tukas dia.
Sementara itu, dalam kurun waktu kurang lebih enam pekan, sejak Januari-Februari 2022, Binda Kalteng telah melakukan vaksinasi terhadap 80.516 orang. Jumlah itu, mencapai 19,54 persen dari target 421 ribu orang pada tahun 2022.
“Untuk periode 9-15 Februari ini, realisasi capaian vaksinasi yang kami lakukan sebanyak 14.444 orang. Atau jika diakumulasikan sejak 1 Februari, mencapai 57.082 orang. Sedangkan akumulasi Januari-Februari mencapai 80.516 orang atau 19,54 persen dari target 421 ribu dosis untuk tahun 2022,” bebernya. (ari)