BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Nilai ekspor Kalimantan Tengah pada Januari 2022 mencapai US$180,63 juta atau turun 48,94 persen dibanding ekspor Desember 2021 dan turun 22,23 persen dibanding Januari 2021 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro dalam konferensi pers nya, Selasa (1/3/2022) kemarin.
“Batubara, minyak kelapa sawit, dan bijih zirconium serta aluminium merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah selama Januari 2022,” ujar Eko.
Eko Marsoro menjelaskan dimana ekspor hasil tambang mempunyai kontribusi yang paling besar, yaitu sebesar 63,99 persen terhadap total ekspor Kalimantan Tengah pada Januari 2022. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil tambang mengalami penurunan senilal US$171,53 juta atau 59,74 persen dari 287,12 juta menjadi US$115,59 juta.
Sedangkan sisanya dari kontribusi hasil industri dan sektor pertanian. Dimana nilai ekspor hasil industri pada Januari 2022 sebesar US$65,03 juta dan berkontribusi 36,00 persen terhadap total ekspor Kalimantan Tengah. Sementara itu, nilai ekspor sektor pertanian pada Januari 2022 mengalami penurunan senilai US$2.13 juta (99,53 persen) dibanding Desember 2021.
“Negara tujuan utama ekspor Kalimantan Tengah pada Januari 2022 adalah Jepang, India, dan Korea Selatan. Nilai ekspor ke Jepang mencapai US$60,83 juta atau 33,67 persen, India US$50,74 juta atau 28,09 persen dan Korea Selatan US$29.60 juta atau 16,39 persen,” terang Eko.
Ditambahkannya, dimana dibanding pada bulan sebelumnya, terjadi penurunan nilai ekspor hampir pada semua negara tujuan, kecuali Thailand, Korea Selatan, India, Belanda dan beberapa negara dalam kelompok negara lainnya.
Sementara itu, untuk nilai impor Kalimantan Tengah selama Januari 2022 mencapai US$3,41 juta, turun 53,92 persen dibanding Desember 2021 dan naik 212,84 persen dibanding Januari 2021.
Walaupun secara nilai mengalami penurunan, total volume impor Kalimantan Tengah Januari 2022 mengalami peningkatan sebesar 39,31 persen atau 2,63 ribu ton dari 6,69 ribu ton pada Desember 2021 menjadi 9,32 ribu ton pada Januari 2022.
“Laos, Singapura, Australia, dan Arab Saudi menjadi negara asal impor Kalimantan Tengah selama Januari 2022. Dimana impor dari Laos dan Australia berupa pupuk, impor dari Singapura berupa bahan bakar mineral dalam bentuk aspal dan impor dari Arab Saudi berupa berbagai produk kimia,” terang Kepala BPS Kalteng.
Selain itu, Komoditas impor Kalimantan Tengah selama Januari 2022 adalah pupuk berupa pupuk kalium klorida, bahan bakar mineral berupa aspal dan berbagai produk kimia berupa katalisator.
Disisi lain, Neraca perdagangan luar negeri Kalimantan Tengah pada Januari 2022 mengalami surplus sebesar US$177,22 juta. (asp)










