Gudep Sunan Gunung Jati Gelar Kemah Pelantikan Pramuka Penggalang

Ketua Mabigus 343-344 Sunan Gunung Jati SMP Al Amin, Dinamikawati, menyerahkan hadiah kepada salah satu peserta kemah yang memenangkan lomba.

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA-Gugus Depan (Gudep) 343-344 Sunan Gunung Jati Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Amin Palangka Raya menggelar kemah pelantikan Penggalang Ramu, Rakit dan Terap.

Kemah berlangsung dari tanggal 6-8 desember 2019 di komplek SMP Al Amin Palangka Raya, Jalan Marina Permai 4 Palangka Raya itu berjalan lancar. Meskipun sempat diguyur hujan lebat, tidak menyurutkan semangat lebih delapan puluh peserta yang terbagi dalam beberapa regu.

Pembina Gudep Sunan Gunung Jati, Kak Safitri Wulandari kepada Balanganews menjelaskan, dalam kemah tersebut diisi berbagai acara atau kegiatan lomba, antara lain lomba unjuk bakat, lomba jelajah kota, lomba kebersihan tenda, lomba pionering, lomba yel-yel, LKBB dan ditutup dengan upacara pelantikan pramuka penggalang.

“Kegiatan ini dimaksud sebagai bentuk kegiatan kepramukaan untuk melantik anggota pramuka menjadi ramu, rakit dan terap atas keberhasilan para penggalang menyelesaikan tugas mereka mengisi buku SKU,” jelas Savitri.

Terpisah Mabigus Sunan gunung jati, Dinamimawati mengatakan, kepramukaan merupakan salah satu ektrakurikuler wajib di SMP Al Amin sebagai sekolah bagian pelaksanaan tujuan pendidikan nasional yaitu membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya.

Dijelaskan, gugus depan sebagai suatu kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan Pramuka serta sebagai wadah pembinaan bagi anggota muda dan anggota dewasa muda.

“Gugus depan juga berfungsi sebagai pangkalan bagi peserta didik Gerakan Pramuka. Karena itu, kami sangat mendukung aktivitas kepramukaan di SMP Al Amin,” papar Dinamikawati.

“Setelah kegiatan ini berakhir, diharapkan agar para siswa bisa lebih bertanggung jawab dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas mereka, baik sebagai peserta didik maupun sebagai pribadi,” imbuh Dinamikawati. (adi)