BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Bulan Puasa dan Lebaran, Antisipasi Virus Deltacron Serta Percepatan Vaksinasi Booster di Kalimantan Tengah di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/3/2022).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo yang diikuti oleh Bupati dan Walikota se Kalimantan Tengah, dan pihak terkait lainnya.
Didalam arahannya, Wakil Gubernur Kalteng menyampaikan, rapat koordinasi yang kita laksanakan pada kesempatan ini, ada tiga agenda penting yang akan di sampaikan untuk menjadi perhatian dan pelaksanaan bersama.
Pertama, yaitu mengenai antisipasi penerapan protokol kesehatan pada Bulan Puasa dan Lebaran, dimana perkembangan Covid-19 di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini relatif sangat terkendali. Perkembangan situasi Covid-19 yang terkendali ini menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah, termasuk terkait dengan pelaksanaan Bulan Puasa dan Lebaran Tahun 2022.
“Saya minta seluruh jajaran Satgas Penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, untuk terus bekerja maksimal melakukan pengendalian kasus Covid-19 dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan terutama memakai masker, sehingga resiko penularan kasus tetap dapat dicegah. Saya juga minta Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah meningkatkan penyediaan masker dan didistribusikan secara merata ke masyarakat, sehingga kegiatan pada bulan Ramadhan tetap dapat dilaksanakan,” katanya.
Kedua, ujar Edy mengenai antisipasi penyebaran Virus Deltacron di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, berdasarkan perkembangan terkini, bahwa para ilmuwan menemukan varian virus corona baru, yang merupakan gabungan varian Omicron dan varian Delta, yakni Deltacron, yang sudah mencuat ke publik sejak awal tahun. Meskipun Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan hingga saat ini belum ada laporan kasus Deltacron di Indonesia.
“Tetapi belajar dari pengalaman kita selama ini dan juga telah dilakukannya kebijakan pelonggaran protokol terhadap pelaku perjalanan, termasuk pelaku perjalanan dari luar negeri, maka kemungkinan penyebaran varian Deltacron ke wilayah Provinsi Kalimantan Tengah juga tetap harus kita waspadai”, kata Edy.
Selanjutnya ketiga, mengenai percepatan pelaksanaan vaksinasi booster. Memperhatikan hal pertama dan hal kedua yang di sampaikan sebelumnya, Wakil Gubernur menegaskan, vaksinasi merupakan hal yang sangat penting untuk kecepatan kita dalam pemulihan kehidupan sosial dan pemulihan perekonomian.
“Kita bersyukur, bahwa capaian vaksinasi dosis 1 pada seluruh Kabupaten/Kota sudah lebih dari 80%, tetapi untuk capaian vaksinasi dosis 2, masih terdapat 7 (tujuh) kabupaten yang capaiannya dibawah 70%, yaitu Kabupaten Katingan (69,46%), Kabupaten Kotawaringin Timur (68,67%), Kabupaten Barito Selatan (68,44%), Kabupaten Barito Utara (67,73%), Kabupaten Pulang Pisau (67,06%), Kabupaten Murung Raya (66,66%) dan Kabupaten Gunung Mas (53,53%),” jelas Edy.
Meskipun secara data manual yang belum 70% sebanyak 4 kabupaten yang dibawah 70% yaitu Kabupaten Katingan (69,46%), Kabupaten Kotawaringin Timur (68,67%), Kabupaten Barito Selatan (68,44%) dan Kabupaten Gunung Mas (56,57%), sedangkan capaian vaksinasi booster secara provinsi baru mencapai 8,36%, dimana paling tinggi yaitu di Kota Palangka Raya mencapai 17,63%.
“Bupati atau Walikota supaya melakukan akselerasi vaksinasi pada kecamatan-kecamatan yang masih rendah, sehingga capaian vaksinasi merata pada seluruh kecamatan. Saudara Bupati/Walikota agar dipetakan lebih detail lagi ketingkat Desa/Kelurahan, sehingga semakin terlihat dengan jelas dan kita juga bisa lebih fokus dalam melakukan intervensi percepatan vaksinasi pada desa atau kelurahan yang masih rendah capaian vaksinasinya,” terangnya.
Terkait dengan Rakor ini, Wagub Edy minta seluruh jajaran pemerintahan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah, untuk melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu Tetap menerapkan pendisiplinan protokol kesehatan memakai masker untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 termasuk varian Deltacron. Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan pengadaan masker dan mendistribusikan secara merata kepada masyarakat, Meningkatkan akselerasi vaksinasi dengan target sasaran pada kecamatan-kecamatan yang capaian dosis 1, dosis 2 dan booster yang masih rendah. Siapkan pelaksanaannya secara baik, publikasikan dengan masif secara bersama-sama, berikan stimulan atau bingkisan yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat, dan hendaknya dilaksanakan sampai tingkat kecamatan, desa/kelurahan.
“Saya minta dalam 1 (satu) minggu ini sebelum bulan Puasa, terjadi peningkatan capaian vaksinasi yang signifikan dan merata, terutama pada kecamatan-kecamatan yang masih rendah,” tegas Edy. (asp)