BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bekerjasama dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Tengah melakukan sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang dilakukan secara daring melalui Ballroom Hotel Luwansa, Palangka Raya, Senin (28/3/2022).
Materi 4 Pilar MPR RI ini disampaikan dan dihadiri secara langsung oleh H. Ahmad Syaikhu yang merupakan Anggota MPR RI dari fraksi PKS dan menjabat sebagai Presiden PKS saat ini. Dan dihadiri secara online oleh Wakil Ketua MPR RI, H. M. Hidayat Nur Wahid.
Serta dihadiri juga secara ofline oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalteng, Sirajul Rahman beserta jajarannya dan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Kalteng, H. Heru Hidayat dan para kader PKS se-Kalteng yang mengikuti kegiatan baik secara offline dan online.
Dalam sambutannya, Ketua DPW PKS Kalteng, Sirajul Rahman, menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Presiden PKS yang telah hadir di Bumi berjuluk bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila.
“Kita berharap dalam sosialisasi yang disampaikan oleh Presiden PKS, dapat membawa kebaikan bagi kader dan masyarakat, apa yang disampaikan oleh beliau dapat didengar dan menjadi inspirasi bagi semua kader PKS di Kalteng khususnya,” ucap pria yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kalteng tersebut.
Sementara itu ditempat yang sama, Presiden PKS, H. Ahmad Syaikhu dalam pemaparannya menyampaikan bahwa empat pilar MPR RI sudah selayaknya harus dipahami oleh semua masyarakat karena, empat pilar merupakan hal yang penting yang merupakan warisan dari founding father bangsa Indonesia.
“Empat pilar merupakan hal yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga kenapa sosialisasi dilakukan, agar kita benar-benar paham sehingga perlu diulang-ulang disampaikan,” ucapnya.
Diakhir paparannya, Ahmad Syaikhu juga mengajak Agar bersama-sama masyarakat, baik itu lintas agama, elemen dan lain sebagainya agar bersama-sama membangun Negeri,
“Kolaborasi terus kita semarakkan, karena membangun negeri tidak hanya beberapa orang saja,” ajaknya. (asp)