BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Andrie Elia mengatakan, pemilihan calon rektor UPR tahap satu yang digelar pada Selasa (9/8/2022) merupakan pemilihan yang sangat demokratis.
“Sudah dilihat kan hasilnya, itu betul-betul pemilihan yang sangat demokratis, tidak ada rekayasa,” ujar Andrie Elia saat diwawancara awak media di Gedung PPIG UPR, Selasa (9/8/2022).
Karena ia menilai, dari hasil pemilihan pada tahap satu tersebut, suaranya terbagi-bagi, dari 13 calon rektor yang bersaing untuk membangun UPR 5 tahun kedepan ada yang memperoleh suara 0 sampai 12 suara.
“Ada yang dapat satu, ada dapat tiga, ada dapat empat, enam, delapan, duabelas. Kalau jomblang itu perlu dicurigai, numpukkan. Ini tidak ada ini,” sebutnya.
“Ini distribusi normal, semuanya memiliki suara kok, kecuali mereka yang tidak mempunyai suara disenat,” tegas Rektor Andrie Elia.
Diketahui, dari hasil pemilihan Rektor tahap pertama tersebut diperoleh tiga nama besar yang akan bersaing nantinya menjadi Rektor UPR periode 2022-2026, yakni yakni Dr. Berkat, SP., M.Si, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS, dan Dr. Ir. Sosilawaty, MP.
Tiga besar calon Rektor UPR tersebut masing-masing memperoleh suara, Berkat memperoleh 12 suara, Salampak memperoleh 8 suara, sedangkan Sosilawaty memperoleh 6 suara dari total 39 suara. (asp)