BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut menggelar pembukaan kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) Kalimantan Tengah tahun 2022, yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Bahalap, Palangka Raya, Senin (15/8/2022).
Kegiatan yang digelar pada tanggal 14-16 Agustus 2022 tersebut mengusung tema “Tingkatkan Pemahaman Informasi Cuaca, untuk keselamatan penerbangan”.
Dalam kesempatan itu, Kepala Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Catur Winarti mengatakan, kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan (SLMP) 2022 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman stakeholder terhadap informasi cuaca dari BMKG untuk mendukung keselamatan penerbangan.
“Sehingga kami mengharapkan dapat meningkatkan dan penambahan kepercayaan masyarakat, bahwa menggunakan transportasi udara aman,” ucap Catur Winarti.
Selain itu, jelasnya, berdasarkan Undang-Undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, pelayanan informasi meteorologi penerbangan bertujuan menyediakan informasi cuaca di bandara dan sepanjang jalur penerbangan yang akurat, terkini dan tepat waktu untuk keselamatan, kelancaran, dan efisiensi penerbangan.
“Sehingga output yang kami harapkan dengan kegiatan ini, adanya peningkatan pemahaman dari teman-teman pengelola bandara dan melaksanakan aktivitas kebandaraan dalam hal penyampaian informasi take off dan landing,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Edison Kurniawan didalam sambutannya mengatakan, Kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan merupakan program Pusat Meteorologi Penerbangan dalam memberikan bekal pengetahuan tentang peran penting informasi cuaca di area bandar udara terutama pada saat take off dan landing.
“Kegiatan ini juga sebagai sarana dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya informasi meteorologi dalam perencanaan dan keselamatan penerbangan sesuai dengan regulasi nasional dan internasional,” ucapnya.
Selain itu, imbuhnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan UU Nomor 31 tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, yang menjelaskan bahwa keselamatan penerbangan merupakan salah satu upaya untuk didukung.
“Ini sangat penting sekali untuk pihak penerbangan mengenai informasi terkini yang disampaikan oleh BMKG untuk mendukung keselamatan penumpang,” pungkas Edison. (asp)