Harga Cabai Turun, Palangka Raya Alami Inflasi Agustus 2022

IMG 20220901 WA0026

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah bahwa Kota Palangka Raya mengalami inflasi pada bulan Agustus 2022.

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas di Kota Palangka Raya secara umum menunjukkan adanya peningkatan.

“Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,94 pada Juli 2022 menjadi 113,26 pada Agustus 2022,” bebernya, Kamis (1/9/2022).

Untuk perbandingan tingkat inflasi tahun kalender, tambah Eko, Agustus 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 5,03 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 6,61 persen.

“Inflasi bulanan di Kota Palangka Raya ini terjadi karena peningkatan nilai indeks harga konsumen di hampir semua kelompok pengeluaran,” katanya.

Seperti, sebut Eko, kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,53 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,30 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,22 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,20 persen.

Selain itu, lanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,16 persen, dan kelompok transportasi 0,10 persen. Sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan relatif stabil.

“Sementara itu, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya serta kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi masing-masing sebesar 3,73 persen dan 0,30 persen,” sambung Eko.

Tambahnya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Agustus 2022 antara lain beras, bahan bakar rumah tangga, semangka, solar, semen, teh siap saji, sewa rumah, tarif listrik, cat tembok. dan pasir.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi, lanjut Eko, antara lain cabai rawit, bioskop, minyak goreng, tomat, daging babi, angkutan udara, emas perhiasan, kacang panjang, sabun cair/cuci piring, dan buncis. (asp)