BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemerintahan Provinsi Kalteng melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pemetaan Program Kemiskinan Ekstrem, Rabu (28/9/2022).
Rapat yang digelar di Aula Bappedalitang Provinsi Kalteng tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko serta OPD Dinas Terkait.
Didalam kesempatan itu, Yuas menyampaikan bahwa FGD tersebut penting dalam rangka mengurangi kemiskinan. Karena ia menilai, kemiskinan ini pasti ada, termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Hari ini, kita membahas dalam FGD karena beberapa minggu kedepan akan menguatkan lagi kegiatan intervensi yang akan menghadirkan Kepala Daerah se- Kalteng untuk mempercepat pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa, tujuan sesuai dengan misi Gubernur Kalteng yakni Kalteng Makin Berkah dimana salah satu visinya adalah mempercepat pembangunan, yaitu dengan menanggulangi kemiskinan.
Yuas juga mengatakan, karena sejauh ini, tingkat kemiskinan di Kalteng 5,28 persen atau 145,10 ribu orang. Sehingga untuk itu, ia meminta pihak terkait untuk melakukan perbandingan tingkat kemiskinan apakah bertambah atau berkurang, sehingga nanti akan dievaluasi.
“Pokok utamanya FGD ini ialah menindaklanjutinya amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2022, tentang penghapus kemiskinan ekstrem, dan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia,” tandasnya.
Diketahui, Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem merupakan langkah percepatan pemberantasan kemiskinan ekstrem di Indonesia yang ditargetkan tuntas pada 2024 mendatang.
Berdasarkan Inpres tersebut, melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran melalui strategi kebijakan yang meliputi, pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan. (asp)