BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kelas Klinik Bisnis sebagai salah satu program pembinaan untuk mewujudkan UMKM yang tangguh dan mandiri sudah berada di penghujung volume, yaitu Vol. 6.2. Adapun sebagai penutup dari Kelas Klinik Bisnis semester 2 ini, Klinik Bisnis menggagas tema seputar tentang Sempurnakan Bisnis dengan Kolaborasi, Selasa (11/10/2022).
Pada kelas klinik bisnis kali ini, pihaknya menghadirkan seorang praktisi bisnis kolaborasi, juga seorang mompreneur, yaitu Kurnia Ningrum Lambang Trisnasari, yang juga sebagai owner dari Nyoonyohandmade, Tas Una, dan merupakan partner bisnis Maskanulhuffadz kreatif bersama Ustadzah Oki Setiana Dewi.
Dalam pemaparannya, ibu dari tiga orang anak ini turut menceritakan perjuangan jatuh bangunnya dalam membangun bisnis. Hingga menemukan fashion yang gelutinya hingga saat ini.
Diakuinya, sebelum sukses seperti saat ini dia pernah mengalami kebangkrutan dalam salah satu usahanya. Namun seiring berjalannya waktu, dengan banyaknya pengalaman, pelajaran yang didapat hingga hubungan relasi yang terjalin antar rekan bisnis serta kesabaran yang dilalui mampu menghantarkannya di titik ini.
Ia menjelaskan, dalam menjalankan usaha, kita sangat perlu melakukan kolaborasi. Apalagi jika modal usaha yang kita miliki tidak terlalu besar. Dengan kolaborasi kita dapat melakukan tupoksi yang tidak bisa kita lakukan melalui bantuan partner bisnis tersebut.
“Anda bisa menggambar sendiri, tapi ketika ingin menjadikan gambar itu sebuah produk yang layak jual maka anda butuh melakukan kolaborasi,” ujarnya dalam paparan.
Di samping itu, perempuan kelahiran Purwodadi 32 tahun lalu ini juga membagikan tips agar usaha kita dapat dilirik pihak lain dan melakukan kolaborasi, yaitu membangun personal branding yang baik melalui pribadi owner ataupun usaha yang dijalankan, membangun kredibilitas bisnis, memperluas jaringan, dan terakhir konsisten dalam melakukan.
“Hal yang sangat penting agar bisnis kita dikenal oleh pihak luar adalah melalui indikator keberhasilan branding, hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sosial media semaksimal mungkin. Update konten soft selling lebih sering dibandingkan hard selling. Sehingga secara tidak sadar follower akan tertarik dan membeli produk yang kita pasarkan bahkan mengajak untuk berkolaborasi,” ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, perlu juga meningkatkan kredibilitas bisnis dengan menunjukkan keunggulan dan memberikan kualitas terbaik dari segi produk hingga pelayanannya, kemudian memperluas relasi atau jaringan usaha salah satunya dapat dilakukan dengan menjaga komunikasi dengan konsumen atau bahkan aktif mengikuti kegiatan talkshow dan seminar bisnis, tak lupa untuk selalu menjalankan beberapa hal tersebut secara konsisten dan berkelanjutan.
Di akhir materinya, Nia menyampaikan keuntungan yang akan didapatkan melalui kolaborasi, diantaranya mendapat penghasilan tambahan di luar bisnis/brand sendiri, memperluas jaringan usaha sehingga membuka kesempatan bisnis yang lain, memperluas pasar, meningkatkan brand awareness, cross promotion/promosi silang, dan tercapainya goals yang diharapkan.
Sementara itu, di tempat berbeda, Kamis (13/10/2022), CEO Klinik Bisnis dan Abdul Rasyid Foundation, Monica Putri Rasyid mengatakan, melalui kelas klinik bisnis terakhir semester ini semoga seluruh penggiat UMKM, terkhusus mitra binaan Klinik Bisnis akan lebih tergerak untuk segera berkolaborasi dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
“Semoga juga seluruh rangkaian Kelas Klinik Bisnis selama 2 semester ini memberikan manfaat besar dan menjadi jembatan untuk segera go nasional hingga go internasional,” demikian Monica. (asp)