BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran melalui Sekretaris Daerah, H. Nuryakin mengatakan, Gerakan Aksi Sapta Pesona diharapkan mampu menciptakan masyarakat destinasi pariwisata aktif dan terlibat langsung dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang mencerminkan nilai-nilai Sapta Pesona.
Hal tersebut disampaikan Nuryakin pada kegiatan Gerakan Aksi Sapta Pesona tahun 2022, bertempat di Dermaga Kereng Bangkirai, Palangka Raya, Jumat (14/10/2022).
“Saya sangat menyambut baik dilaksanakannya Gerakan Aksi Sapta Pesona ini. Dimana kegiatan ini merupakan salah satu program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yaitu Program Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA),” ucapnya.
Lanjut Nuryakin, program ini juga bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha pariwisata dan industri kreatif untuk meningkatkan kesiapan, mengantisipasi perubahan, dan melakukan adaptasi agar dapat menarik kembali kepercayaan dari wisatawan melalui empat aspek esensial di sektor Parekraf, yaitu kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan, yang tentunya sudah menjadi kewajiban sebagai masyarakat Indonesia untuk terus mendukung pariwisata dalam negeri agar tetap maju dan semakin dikenal dunia.
“Hal ini tentu selaras dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, maju, mandiri dan adil untuk Kesejahteraan Segenap Masyarakat menuju Kalimantan Tengah Berkah, dan penjabaran visi tersebut sesuai dengan misi pada sosial budaya, peningkatan sarpras wisata, pengembangan objek pariwisata, dan pendidikan kepariwisataan,” sambungnya.
Oleh karena itu, kata Nuryakin, Gerakan Aksi Sapta Pesona di Destinasi Pariwisata tersebut sangat penting untuk meningkatkan dan memberikan kepuasan kepada para wisatawan yang optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Adiah Candra Sari menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk membangun sistem pengembangan sadar wisata dan sapta pesona di destinasi pariwisata secara terpadu.
“Peserta kegiatan Gerakan Aksi Sapta Pesona (sadar wisata) ini berjumlah 250 orang yang terdiri dari Perangkat Daerah terkait lingkup Pemerintah provinsi dan kota, Pokdarwis, dan masyarakat sekitar serta mitra pariwisata yang ada di Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (asp)
