BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha mengimbau kepada masyarakat khususnya kepada para pelamar pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2022, apabila menemukan pelanggaran, kejanggalan, bahkan kecurangan dalam pelaksanaan tesnya agar bisa segera melaporkan kepada pihak terkait.
“Yang paling bagus kalau punya bukti bisa disampaikan ke Ombudsman lewat mekanisme mereka. Atau kalau ada panitia seleksi dari BKN ataupun badan terkait di ruang lingkup pemerintahan daerah yang mengawasi tes, kemudian dianggap ada sesuatu yang curang atau enggak fair, bisa segera dilaporkan untuk secepatnya dilakukan penyelidikan dan penyelesaian,” katanya, Senin (14/11/2022).
Seperti kasus yang sebelum-sebelumnya pernah terjadi, khususnya pada pelaksanaan tes CPNS, diharapkannya mampu menjadi pelajaran bagi masyarakat terutama para peserta untuk bisa melaporkan berbagai macam pelanggaran sebagai suatu langkah yang tepat.
“Hal itu tentu harus segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang, apabila ditemukan pelanggaran aturan yang tentunya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Jangan didiamkan saja, kondisi tersebut jangan sampai mengecewakan para pelamar. Dengan laporan-laporan yang ada tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak panitia daerah maupun nasional,” jelasnya.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengapresiasi pelaksanaan tes PPPK dengan sistem online yang lebih terintegrasi, tentu dengan harapan sokongan teknologi terbarukan itu dapat menambal kekurangan tenaga aparatur pemerintahan di bidang pendidikan di lingkungan pemerintah kota, serta menghasilkan bibit-bibit unggul terbaik yang berasal dari berbagai macam latar belakang.
“Untuk menghasilkan aparatur dengan integritas moral yang baik sehingga dapat menjamin kualitas pelayanan publik yang baik pula, maka bibit-bebet-bobot mereka memang harus teruji sejak awal. Tes ini diharapkan mampu menyaringnya. Tapi seperti yang awal saya katakan, jika menemukan pelanggaran dalam pelaksanaan tesnya, harus segera dilaporkan. Agar kita tetap bisa menjaga kualitas terbaik dari sistem seleksi dan SDM yang dihasilkan,” pungkasnya. (oje)