BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Beberapa organisasi masyarakat, kepemudaan, dan mahasiswa di Kalteng mendukung langkah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng, memfasilitasi dialog humanis antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan Gerakan Rakyat Merdeka (Geram).
Langkah KNPI Kalteng itu dinilai tepat dalam rangka menjadi penengah antara peserta unjuk rasa yang tergabung dalam Geram dan Pemprov Kalteng.
Beberapa organisasi yang menyambut baik upaya KNPI Kalteng memfasilitasi Dialog tersebut antara lain GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Sapma Pemuda Pancasila, IPPNU, IMM dan sejumlah organisasi serta lainnya di Kalteng. Sebagai wadah berhimpun Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Kemahasiswaan, sudah selayaknya KNPI memfasilitasi.
“Kita tentu ingin yang terbaik untuk semua. Adik-adik dapat menyampaikan aspirasi dengan baik, sehingga dialog dan musyawarah salah satu upaya terbaik. Dan kita GP Ansor mendukung langkah KNPI dan itikad baik KNPI untuk memfasilitasi dialog,” kata Ketua GP Ansor Kalteng, Elly Saputra, di Palangka Raya, Jumat (18/11/2022).
Dirinya mengatakan, dialog ini penting dalam rangka tabayun atau klarifikasi atas kinerja dan upaya pemerintah dalam membangun Kalteng.
“Tentu jika ada hal yang dikoreksi dan perlu diperbaiki, maka juga disampaikan dengan cara yang baik. Kritik yang konstruktif sangat diperlukan untuk kemajuan sebuah daerah atau negara. Kita juga telah tabayun kepada KNPI terkait upaya fasilitasi dialog itu dan niat mereka baik. Bahkan pihak Pemprov Kalteng sudah menyatakan kesediaan untuk hadir. Sebab, info yang kita dapatnya, Gubernur Kalteng juga telah membuka ruang dialog dengan mahasiswa seluas-luasnya,” tambahnya.
Sebelumnya, KNPI Kalteng telah menyurati dan mengundang kedua belah pihak agar dapat melaksanakan dialog secara terbuka. Dialog perlu dilakukan agar aspirasi yang disampaikan peserta aksi, yang mengatasnamakan Geram dapat didengar langsung oleh Pemprov Kalteng.
“Sebagai wadah berhimpun Organisasi Kepemudaan (OKP) dan kemahasiswaan KNPI miris dengan terjadinya keos atau kericuhan pada aksi Jilid 3 lalu. Untuk itu, KNPI sudah mengirim undangan ke Geram dan Pemprov Kalteng untuk dialog dan duduk bersama, membahas aspirasi-aspirasi pemuda dan organisasi yang melakukan aksi,” kata Ketua DPD KNPI Kalteng, Muhammad Alfian Mawardi.
Alfian menegaskan, KNPI pada prinsipnya hanya ingin memfasilitasi antara pihak Geram dan Pemprov Kalteng. Dia meyakini dengan adanya dialog semua persoalan dapat dimusyawarahkan dengan baik.
Pasalnya, negara telah mengatur agar setiap persoalan yang terjadi dapat dilakukan dengan musyawarah, sehingga tercapai kesepakatan bersama untuk Kalteng yang lebih baik.
“Pada Prinsipnya saya dan pengurus KNPI ingin memfasilitasi antara Geram dengan Pemprov agar ada dialog yang humanis. Kita ingin aspirasi dan demokrasi dapat berjalan dengan baik di Kalteng,” tegasnya.
Alfian mengatakan, KNPI milik masyarakat, terutama pemuda, maka sudah menjadi keharusan untuk memfasilitasi dialog.
“Kita tentu tidak menginginkan terjadinya kericuhan saat aksi dan penyampaian aspirasi oleh teman-teman OKP dan masyarakat. Kita KNPI ingin yang terbaik, sehingga harus duduk bersama,” pungkas Alfian. (asp)