BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng menanggapi program strategis nasional food estate yang ada di Kalimantan Tengah baik itu singkong ataupun padi.
Terkait dengan singkong di Kabupaten Gunung Mas, katanya, saat ini lahannya masih belum ditumbuhi komoditi singkong tersebut. Ia menjelaskan bahwa yang santer dibicarakan tersebut bukan merupakan program Food Estate. Karena program food estate hanya terdapat di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.
“Program Food Estate itu berjalan lancar dan sudah panen, Tapi kalau kita bicara soal tanaman singkong, memang jika melihat dari lahan yang berpasir tentu tidak cocok kalau ditanami singkong,” ucapnya belum lama ini.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, apabila Food Estate ini dikatakan gagal maka yang rugi itu adalah masyarakat Kalteng sendiri. Sebab ia, mengkhawatirkan kondisi seperti ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencari ke untungan.
“Saya harap sebelum menjalankan program penanaman singkong dijalankan, perlu dikaji dahulu, Apakah tanah, unsur hara dan sebagainya itu apakah cocok untuk menanam singkong, saya pikir harus ada evaluasi dari siapa yang menggagas pertama dalam program singkong ini,” pungkasnya. (asp)