BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, Darliansjah menyampaikan bahwa Produksi Budidaya ikan patin di Kalteng Tahun 2021 adalah 33.567,14 Ton/Tahun (Validasi Data Statistik, 2021). Dan Kalteng masuk peringkat lima besar produksi patin terbesar di Indonesia.
Terkait dengan hal itu, kata Darliansjah, membuat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendorong pembudidaya patin di Kalteng agar melakukan ekspor. Hal tersebut disampaikannya di dalam rilisnya, Selasa (6/12/2022).
“Gubernur Sugianto Sabran menegaskan bahwa dalam RPJMD 2021-2026 Pemprov Kalteng berkomitmen melalui regulasi, anggaran dan program/kegiatan yang fokus untuk mewujudkan ikan sebagai bagian dari ketahanan pangan yang ke depannya nanti dapat mendukung kegiatan ekspor,” ujarnya.
Darli membeberkan, berdasarkan tren yang berkembang, adanya kenaikan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) tahun 2021 rata-rata 11 persen per tahun, produksi perikanan mengalami kenaikan rata-rata 7,86 persen dan produksi budidaya komoditas Patin yaitu 33.567,14 ton per tahun yang sebarannya ada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kapuas.
Dia berharap, kedepan akan ada Regulasi Daerah dalam melaksanakan strategi dan dukungan secara masif akan mendorong pembudidaya ikan patin terus meningkatkan mutu produk ekspor.
“Gubernur Sugianto Sabran berharap Kalteng sebagai Lumbung Ketahanan Pangan dapat menyediakan Ikan yang aman dan menyehatkan yang memiliki nilai ekspor dan saya optimis pembudidaya kalteng mampu melakukan ekspor kebutuhan catering haji dan umroh di Arab Saudi Tahun 2023,” pungkasnya. (asp)