BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melaksanakan FGD dalam rangka penyusunan rencana Penanggulangan Bencana Daerah (PRB) Kota Palangka Raya Tahun 2023/2027, yang digelar di Ballroom Hotel Luwansa, Rabu (7/12/2022).
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani usai pembukaan mengatakan, kegiatan FGD tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi para stakeholder dalam Penanggulangan bencana di Kota Palangka Raya langkah-langkah apa saja yang dilakukan.
“Poin pentingnya, pertama untuk meminimalisir korban jiwa jika terjadi suatu bencana. Kedua, masyarakat dapat siap ketika sewaktu-waktu terjadi bencana. Ketiga, adanya suatu dokumen, misalnya siapa dan apa yang diperbuat ketika terjadi bencana,” ucapnya.
Dengan adanya FGD ini, sambung Emi, ada peran masing-masing stakeholder terkait didalamnya, yang sudah tergambar dalam matrix penanganan bencana. Selain itu nantinya hasil FGD ini akan menjadi acuan dalam rancangan atau dibuatnya Peraturan Kepala Daerah (Perkada), Perda atau Peraturan Walikota (Perwali) dalam hal Penanggulangan bencana.
Sementara itu, dijelaskan Emi, sejumlah tantangan juga sering dihadapi oleh BPBD Kota Palangka Raya dalam Penanggulangan bencana seperti misalnya kurangnya peralatan, SDM yang masih kurang. “Tetapi, satu hal yang saat ini membantu BPBD kota Palangka Raya di lapangan, adalah dengan hadirnya para relawan-relawan,” sambungnya.
“Jadi nantinya akan ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang melibatkan stakeholder terkait, bahkan juga ada keterlibatan dari media massa dalam penanggulangan bencana,” demikian Emi. (asp)