BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan rapat koordinasi daerah (Rakorda) dan Persiapan Sensus Pertanian 2023 di Provinsi Kalteng, yang digelar di Ballroom Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya, Selasa (13/12/2022).
Rakorda yang mengusung tema Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng melalui Kepala Biro Organisasi Setda Kalteng, Lilis Suriani.
Dalam kesempatan itu, Lilis menjelaskan, pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan sensus pertanian ketujuh sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963.
“Hasil dari ST2023 ini nantinya diharapkan mampu menyajikan data yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan berbasis bukti (evidence based decision), dalam mengatasi berbagai tantangan pertanian nasional dan global,” ucapnya.
Lilis juga membeberkan terkait dengan beberapa isu kunci pertanian dan pangan yang perlu diperhatikan, seperti ketersediaan, akses, dan keterjangkauan ketahanan pangan, kualitas dan keamanan pangan dan pertanian skala kecil dan tidak berkelanjutan yang masih mendominasi pertanian di Indonesia.
Dia juga menyebutkan, penyebarluasan informasi mengenai Sensus Pertanian 2023 harus gencar dilakukan, sehingga masyarakat dapat benar-benar mengetahui tujuan, cakupan, jadwal, tahapan, dan manfaat Sensus Pertanian 2023.
“Dukungan kita semua sangat berarti untuk keberhasilan pelaksanaan ST2023, agar nantinya mampu mewujudkan data pertanian berkualitas dan tata kelola data pertanian Indonesia yang terpadu untuk pembangunan pertanian Indonesia,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan pada ST2023 ini responden yang akan ditargetkan yaitu para petani dan para pelaku usaha yang bergerak di bidang pertanian.
“Hal itu dilakukan agar kita tahu berapa orang pelaku usaha di bidang pertanian yang ada di Kalimantan Tengah,” sebut Eko.
Dia membeberkan, pertanian di Kalteng harus terus didorong agar semakin produktif dan menghasilkan produk yang berkualitas. Target kita tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di dalam daerah saja, tetapi juga nantinya kita harus menjadi supplier sebagai daerah penyangga calon ibu kota,” pungkasnya. (asp)