BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Selain pandemi Covid-19, pemanasan global dan perubahan iklim patut pula untuk diperhatikan oleh seluruh masyarakat khususnya Kota Cantik Palangka Raya.
Meningkatnya kadar gas karbondioksida dan pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar, merupakan tantangan yang harus disikapi lebih dini dan diperlukan langkah nyata untuk mencegahnya.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan transportasi adalah sektor yang menyumbang gas rumah kaca paling banyak. Kendaraan bermotor dalam penggunaan bahan bakar minyak telah menghasilkan emisi gas yang dapat mencemari udara.
Hal ini menurut Sigit disebabkan oleh besarnya ketergantungan masyarakat saat ini terhadap penggunaan kendaraan bermotor. Tanpa mereka sadari ketergantungan mereka tersebut justru dapat merusak dan berujung pada pencemaran udara.
Pasalnya, asap yang dihasilkan kendaraan bermotor tersebut, telah berkontribusi besar menimbulkan pemanasan global sehingga temperatur mengalami kenaikan pada suhu permukaan bumi.
“Bahkan ironisnya, kita sendiri merasa telah dimanjakan oleh kemudahan di era teknologi yang serba canggih saat ini. Dimana saat ini dapat kita lihat banyak keluarga yang tengah memiliki kendaraan sendiri-sendiri,” katanya, Rabu (19/10/2022).
Maka dari itu pesannya lagi diperlukan upaya guna mereduksi jumlah polusi udara, khususnya kadar emisi pencemar yang berasal dari alat transportasi.
Menurutnya, salah satu langkah konkret yang bisa dilakukan ialah dengan bersepeda atau berjalan kaki mencapai jarak yang dekat dan mudah ditempuh.
“Saat ini masyarakat Kota Palangka Raya memiliki hobi baru yang cukup positif yaitu bersepeda. Tentunya kegiatan tersebut kami dukung. Selain untuk meningkatkan kesehatan juga membantu mengurangi potensi semakin masifnya polusi udara,” pungkasnya. (oje)