Pemprov Kalteng Ikuti Rakor Inflasi Bersama Mendagri

443
Suasana Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual yang dilaksanakan di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual dari Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (30/1/2023).

Rapat koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian. Dalam rapat dirinya mengatakan, Presiden Joko Widodo di setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa kita patut bersyukur karena Indonesia yang merupakan negara keempat terbesar di dunia bisa mengendalikan COVID-19 yang melanda selama dua tahun lebih.

“Ini berkat kerja sama kita semua, baik dari pusat maupun daerah,” ucapnya.

Lanjut Tito, dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor ekonomi yang stagnan bisa berjalan seperti sebelumnya.

“Namun yang perlu kita waspadai saat ini adalah masalah inflasi, dan ini betul-betul harus menjadi isu penting karena menyangkut harga barang dan jasa, serta bersentuhan langsung dengan perut masyarakat,” imbuhnya.

Tito menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di atas 5 persen yaitu 5,72 persen di kuartal III, dengan angka inflasi relatif terjaga dengan menyentuh angka 5,51 persen.

“Ini prestasi yang cukup bagus sehingga masyarakat tidak banyak terdampak kenaikan harga barang dan jasa, masyarakat juga bisa beraktivitas karena COVID-19 terkendali, dan ekonomi juga bisa tumbuh,” imbuh Tito.

Pada Rakor sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo mengungkapkan inflasi akan terus terjadi dan didominasi oleh komoditas beras. Wagub mengharapkan adanya kerja sama antar daerah untuk memastikan bahwa ketersediaan stok pangan aman ke depannya

“Kita akan bekerja sama di lapangan baik dengan TNI, POLRI, Satgas Pangan, dalam rangka untuk menjaga stabilisasi harga, kita harus tetap melaksanakan gerakan untuk pasar penyeimbang, pasar murah, operasi pasar, terutama menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri. Dengan kerja sama yang baik, InsyaAllah penanganan inflasi di Kalimantan Tengah bisa terjaga,” pungkasnya. (MMCKalteng/asp)