Bukit Tunggal Selalu Layani Masyarakat yang Minta Mediasi Tanah

744
Lurah Bukit Tunggal, Subhan Noor

, – Lurah Bukit Tunggal Kota Palangka Raya, Subhan Noor menanggapi adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa tidak melayani warganya, karena dinilai belum melakukan mediasi terkait adanya permasalahan tanah di wilayahnya.

Padahal kata Subhan, pihaknya Kelurahan Bukit Tunggal selalu melayani masyarakat, termasuk masyarakat yang ingin melakukan mediasi masalah tanah di wilayahnya. Bahkan 24 jam pihaknya selalu siap untuk melayani apa yang menjadi permintaan masyarakat Bukit Tunggal.

“Kami di Kelurahan Bukit Tunggal selalu melayani masyarakat, termasuk mediasi masalah tanah. Kami menjadwalkan mediasi itu dua kali dalam satu minggu, yaitu hari Selasa dan Kamis. Dan itu sudah dari dulu kami lakukan, jadi tidak benar jika kami tidak melakukan mediasi,” ucapnya, di Palangka Raya, Rabu (1/2/2023).

Untuk mediasi itu, jelas Subhan pihaknya melihat juga apakah kedua belah pihak ada termasuk lawannya ada apa tidak. Karena kalau tidak ada lawannya katanya, untuk apa di mediasikan.

“Kami siap untuk memediasikan cuma harus ada orangnya. Jadi menurut berita itu yang menyatakan kami tidak pernah memediasi itu tidak benar. Melainkan kami menjadwalkan sampai dua kali dalam satu minggu untuk melakukan mediasi. Bahkan kami rasa hanya Kelurahan Bukit Tunggal yang melakukan mediasi dalam satu minggu itu dua kali, hari Selasa dan Kamis, sampai detik ini kami lakukan,” tegas Subhan kembali.

Jadi kata Subhan, adanya pemberitaan tersebut sangat merugikan pihaknya, karena adanya menyinggung masalah pelayanan pihaknya. Padahal sampai malam bahkan 24 Jam pihaknya Kelurahan Bukit Tunggal tetap melayani masyarakat, termasuk Sabtu Minggu.

“Kita disini hampir 24 jam melayani masyarakat, karena malampun kami tetap melayani masyarakat kalau terjadi apa-apa. Bahkan Sabtu Minggu kadang kita tidak libur tetap melayani misalnya ada teman-teman RT yang melakukan kerja bakti, hampir tidak ada liburnya. Jadi tidaklah yang diberitakan seperti itu, tetapi yang saya sayangkan tidak ada klarifikasi ke kami, seakan-akan kami di Kelurahan tidak ada melayani,” jelas Subhan. (asp)