BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Yuli Adiwijaya menyatakan, sampai saat ini progres pengerjaan renovasi bundaran besar Kota Palangka Raya mencapai 15 persen lebih.
Sejak diletakkannya batu pertama oleh Gubernur Kalteng pada tanggal 17 September 2022 lalu, saat ini progres pembangunan memasuki sekitar 15 hingga 20 persen dari keseluruhan proyek.
“Untuk progres saat ini pekerjaan di menara itu pondasinya sudah selesai, dan bangunan di museumnya sudah naik ke struktur atas, sementara untuk menara belum, dan yang untuk terowongan pondasi juga sudah selesai. Karena terkait izin dengan balai jalan itu sudah diperbolehkan. Jadi kita sudah mulai mengerjakan terowongan yang mengarah ke KONI Kalteng itu,” katanya.
Sejauh ini kondisi riil di lapangan, tambah Adiwijaya, proses pembangunan/renovasi Bunbes yang nantinya akan menjadi ikon Kota “Cantik” Palangka Raya dan Kalimantan Tengah itu baru sekitar 15-20 persen.
Sementara itu, untuk kendala yang sedang dihadapi pihaknya sejauh ini hanya cuaca saja. “Untuk kendala mungkin cuma cuaca saja ya, karena hujan terus dan pekerjaan kita dibawah, debit air di bundaran itu cukup tinggi hingga harus dipompa itu saja kendala di lapangan,” ungkapnya.
Selain itu, Adi menyebut bahwa untuk akses memasuki Bundaran Besar Kota Palangka Raya tersebut nantinya menggunakan terowongan, karena adanya dilakukan pertimbangan beberapa hal, seperti analisis dampak lalu lintas serta arahan dari Gubernur Kalteng.
“Karena kemarin hasil dari analisis dampak lalu lintas (Andallalin) tidak boleh ada yang menyeberang langsung ke bundaran dari luar, makanya perlu akses dari luar menuju bundaran dan alternatifnya itu dari atas atau dari bawah. Sesuai dengan arahan pak Gubernur mintanya dari bawah saja, makanya aksesnya masuknya itu dari KONI. Jadi tidak boleh orang langsung nyebrang jalan karena itu merupakan pusat bundaran,” jelasnya. (asp)
