BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke kawasan Food Estate di Blok A5 Desa Bentuk Jaya, Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kamis (16/2/2023). Dalam kunjungannya kali ini, Mentan didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo.
Mentan Syahrul mengakui, bahwa dalam pengelolaan program lumbung pangan di Kalimantan Tengah tidak mudah. “Jujur ini tempat paling sulit tapi Presiden maunya di sini dan itu yang harus serius. Banyak tempat lain tapi ini susah banget,” ujarnya.
Meski ada kendala, menurut Mentan, bukan berarti harus menyerah dan mundur. Dijelaskannya, salah satu kesulitan yang ada adalah air irigasi dengan air di dalam tanah sawah sama dan jika hujan akan sedikit terhalang.
“Tetapi kalau sudah jadi, ini surga. Oleh karena itu, tidak ada jalan mundur, kita akan maju terus,” tegasnya.
Mentan menambahkan, banyak orang mempertanyakan kawasan ini setelah Food Estate berjalan 2 tahun. Mentan pun kembali menegaskan bahwa pelaksanaan program lumbung pangan di kawasan ini tidak mudah, di mana masyarakat sekitar tidak hanya mendapat sawah tetapi juga tanaman hortikultura dan peternakan.
“Mengajar ini untuk bertani di tanah tak semudah itu. Saya punya pengalaman 3 sampai 4 tahun baru bisa belajar,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Edy Pratowo menambahkan, bahwa menanam padi di Kalteng tidak sama seperti di Pulau Jawa dan Sulawesi. Oleh karena itu, membutuhkan waktu.
“Kolaborasi yang perlu kita bangun dengan Pemkab/Pemkot untuk mengejar target,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wagub Edy menambahkan, kesulitan tersebut tidak membuat Pemprov Kalteng untuk mundur dalam mengelola ketahanan pangan. “Kita pantang mundur,” tegas Edy Pratowo. (asp)