BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka komitmen meningkatkan jumlah investor di Kalimantan Tengah (Kalteng), Pemprov Kalteng melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat menggelar workshop penyusunan bahan promosi penanaman modal tahun 2023, Selasa (7/3/2023).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sutoyo di Palangka Raya mengatakan, workshop ini digelar dalam rangka menyusun bahan penanaman modal yang akan menjadi data bagi investor dalam memberikan investasi di Bumi Tambun Bungai.
“Ini adalah workshop pertama kali yaitu workshop penyusunan bahan promosi penanaman modal dan yang menjadi kendala utama bagi para investor saat ini adalah data baik itu SDA, pariwisata maupun UMKM. Makanya sesuai dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah kita diharapkan bisa menyusun, mendata dan membuat peta secara digitalisasi,” jelas Sutoyo.
Ditambahkannya, bahwa dengan adanya workshop tersebut pihaknya akan membuat data dan peta potensi secara digitalisasi, sehingga kedepannya data ataupun peta potensi yang ada di Kalteng baik dari desa, kecamatan dan kota se-Kalimantan Tengah dapat tergambar dan termuat di peta potensi tersebut.
“Jadi nanti para investor tinggal buka saja websitenya DPMPTSP dan nanti mereka akan mengetahui data SDA, pariwisata dan UMKM yang ada di Kabupaten atau Kota di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Selain itu, Sutoyo menyebut, sesuai dengan arahan Gubernur H. Sugianto Sabran, pihaknya akan secepatnya dalam menyusun data dan membuat peta potensi tersebut, guna mempermudah alur investasi dan membuka peluang usaha di Bumi Tambun Bungai.
Sementara itu, Gubernur Kalteng melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Suhaemi mengatakan, bahwa Pemprov Kalteng menyambut baik workshop tersebut, karena workshop ini sangat penting dilakukan dalam rangka menyusun dan menyiapkan data.
“Dengan adanya workshop ini kita berharap seluruh kabupaten/kota di Kalteng bisa menyusun potensi-potensi apa saja, karena seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan ekonomi nasional itu 70 sampai dengan 80 persen itu digerakkan oleh investasi,” harapnya. (asp)