BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat bahwa, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kalimantan Tengah pada Februari 2023 sebesar 3,84 persen, mengalami penurunan sebesar 0,35 persen poin dari keadaan Februari 2022.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,84 persen, mengalami penurunan sebesar 0,35 persen poin dari keadaan Februari 2022,” ucap Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro di Palangka Raya, Sabtu (6/5/2023).
Eko menjelaskan, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan usaha di pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Selain itu, TPT juga merefleksikan kemampuan pasar kerja yang belum bisa menciptakan pekerjaan bagi mereka yang ingin bekerja namun tidak mendapatkannya.
“TPT hasil Sakernas Februari 2023 adalah sebesar 3,84 persen. Hal ini berarti dari setiap 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar tiga sampai empat orang yang menganggur,” jelas Eko.
Ia membeberkan, TPT laki laki adalah sebesar 3,38 persen pada Februari 2023, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,71 persen.
“TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,45 persen poin dibandingkan dengan keadaan Februari 2022. Hal yang sama terjadi pada TPT perempuan yang turun sebesar 0,18 persen poin dibandingkan periode yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu, TPT di daerah perkotaan pada Februari 2023 yakni sebesar 4,67 persen lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaan yang sebesar 3,24 persen.
“Sedangkan TPT berdasarkan pendidikan mempunyai pola distribusi yang variatif setiap tahunnya. Pada Februari 2023, TPT tertinggi terjadi pada tingkat pendidikan Universitas 7,52 persen, sedangkan TPT terendah adalah pada tamatan SD ke bawah 1,64 persen,” pungkas Eko. (asp)