BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran secara resmi membuka Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Kuliner Nusantara (FKN) 2023, di Halaman GOR Indoor Palangka Raya, Senin (23/5/2023).
Sugianto Sabran mengatakan, Festival Budaya Isen Mulang ini digelar dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan keunikan budaya yang ada di Kalimantan Tengah, dan juga sarana yang tepat untuk mempromosikan pesona pariwisata yang ada di Kalimantan Tengah kepada masyarakat luas.
Selain itu, FBIM merupakan ajang kreatifitas yang menghadirkan ragam inovasi dan kreasi bagi para pelaku seni dan budaya dalam mengekspresikan karya-karya seni daerah yang menggabungkan unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern.
“Selanjutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang puncak pelaksanaannya akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang,” imbuh Sugianto Sabran.
Gubernur menuturkan, semangat kebersamaan yang dihasilkan dari Festival Budaya Isen Mulang dan Festival Kuliner Nusantara ini diharapkan dapat menggambarkan manifestasi semangat dari para leluhur kepada para generasi penerus.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H. Nuryakin menambahkan, Penyelenggaraan Festival Budaya Isen Mulang ini merupakan wujud dukungan dan keberpihakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap pengembangan dan pelestarian kebudayaan dan pariwisata.
Sedangkan untuk Kegiatan Festival Kuliner Nusantara, tambah Sekda dimaksudkan untuk memperkenalkan aneka kuliner Nusantara dan kuliner khas Kalimantan Tengah serta meningkatkan kreativitas masyarakat untuk berkreasi dalam pengembangan masakan lokal.
“Dalam kegiatan ini akan diramaikan dengan adanya beberapa stand UMKM yang menjajakan aneka kuliner nusantara,” pungkasnya.
Adapun rangkaian Kegiatan dan atraksi budaya khas Kalimantan Tengah yang ditampilkan dalam FBIM, antara lain Pertunjukan tari Wadian Dadas/Bawo oleh 500 orang penari, yang akan dicatat sebagai rekor MURI, Karnaval budaya, Pemilihan Jagau dan Bawi Nyai Pariwisata, dan berbagai lomba tradisional lainnya.
Sementara itu, berbagai jenis perlombaan yang juga akan dilaksanakan, antara lain Lomba Perahu hias, Tari Pesisir, Tari Pedalaman, Fotografi, Videografi, Lagu Daerah, Jukung Tradisional, Panginan Sukup Simpan, Malamang, Habayang, Sepak Sawut, Balogo, Lawang Sakepeng, Manyipet, Maneweng, Manetek, Manyila Kayu, Besei Kambe, Mangaruhi, Mangenta, Karungut, dan lomba-lomba lain.
Adapun Kegiatan dilaksanakan tanggal 22 sampai dengan 27 Mei 2023, dengan menggunakan beberapa lokasi, yaitu GOR Serba Guna, Halaman Stadion Tuah Pahoe, Aula Jayang Tingang, Dermaga Flamboyan, dan Areal Bawah Jembatan Kahayan. (asp)
