BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H, Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng melakukan pemantauan harga dan stok ke beberapa lokasi, yakni Pasar Kahayan dan Pasar Besar, Selasa (30/5/2023).
Selain menyusuri area Pasar, Satgas Pangan dan TPID Provinsi Kalteng juga melakukan pemantauan pada Sub Distributor Pangan, Pangkalan LPG dan Pengecer LPG, yang dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung.
“Hari ini kami bersama Satgas Ketahanan Pangan dan TPID melakukan pemantauan harga dibeberapa komoditi yang kita liat ada kenaikan terutama beras dan juga daging ayam. Tetapi berdasarkan pantauan kita stoknya aman,” ucap Leonard.
Ia menjelaskan, terkait kenaikan harga seperti ayam kemungkinan karena adanya supply dan demand atau permintaan dan penawaran masyarakat yang saat ini menghadapi keberangkatan haji dan menjelang hari raya Idul Adha.
“Kita berharap harga ini tidak naik lagi. Dan harga ayam naik sampai 50 ribu sama dengan harga di Jakarta, karena saya pantau di berita tadi malam mengalami kenaikan. Kita harapkan ada penurunan, dan minimal ditahan ya, dan stoknya dijaga,” tambah Leo.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi mengatakan, komoditas yang menjadi fokus pemantauan yakni daging ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, gula, minyak goreng curah, telur ayam, telur bebek, dan Bahan Bakar LPG.
“Daging ayam mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Pada bulan Ramadan lalu para peternak ayam mengalami kerugian sehingga menjelang Idul Adha ini mereka menutupi kerugian dengan kenaikan harga tersebut. Sekarang permintaan daging ayam cukup besar menjelang Hari Raya Idul Adha dan pertengahan bulan Juni harga daging ayam akan stabil lagi,” katanya.
Riza menambahkan, komoditas daging ayam mengalami kenaikan harga hingga 2 ribu rupiah setiap harinya, sedangkan komoditas cabai, telur, minyak goreng curah, dan bahan pangan lainnya cukup stabil dan tidak mengalami kenaikan.
“Sementara untuk ketersediaan stok, kita masih cukup,” demikian Riza Rahmadi. (asp)