Disperkimtan Kalteng: Pelaksanaan Bedah Rumah Dimulai Juni

erlin hardi
Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Kalteng, Erlin Hardi

, – Dalam rangka menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang membutuhkan di Provinsi Kalimantan Tengah (), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Provinsi Kalteng setiap Tahunnya melaksanakan program bedah rumah.

“Program bedah rumah ini kita laksanakan setiap Tahun, proposal pengajuan dari semua Kabupaten akan kita verifikasi. Untuk saat ini ada ribuan lebih proposal pengajuan bedah rumah yang masuk ke kita,” ucap Kepala Dinas , , Selasa (30/5/2023).

Setelah proposal pengajuan diterima, jelas Erlin, pihaknya akan melakukan inventarisir dan dilaporkan ke pimpinan daerah, dalam hal ini Kalteng. Karena salah satu syarat pelaksanaan bedah rumah adalah adanya SK dari Gubernur.

Adapun dalam prosesnya ada tahapan verifikasi, tambahnya, door to door langsung ke rumah yang sebelumnya telah diajukan melalui proposal bedah rumah. Hal ini dilakukan agar program bedah rumah benar-benar tepat sasaran, untuk masyarakat miskin yang benar-benar perlu bantuan.

“Sehingga ketika tim turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan, itu kan perlu waktu untuk mengecek bagaimana kondisi rumahnya, hingga penghasilan di rumah tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan Erlin, adapun hingga saat ini sudah ada sekitar 85 unit rumah yang telah dinyatakan memenuhi syarat untuk program bedah rumah, setelah melalui proses verifikasi. Nantinya 85 unit rumah itu akan diajukan kembali untuk di SK kan.

“Untuk pelaksanaan bedah rumah rencananya akan dimulai pada Bulan Juni atau Juli 2023 ini, karena ada beberapa proses yang musti dilalui. Salah satunya adalah dengan adanya program bedah rumah, diharapkan dapat menjadi impact atau berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Sementara untuk biaya bedah rumah, Erlin membeberkan untuk setiap unit adalah sama yakni Rp30 juta per unit. Dengan rincian Rp25 juta untuk bahan material bangunan dan Rp5 juta untuk tukang.

“Sehingga dampak positif yang diharapkan yakni adanya dengan perputaran ekonomi bagi masyarakat sekitar, misalkan bahan bangunan dari pedagang sekitar. Juga tukang bangunan yang bekerja adalah warga sekitar,” tandasnya. (asp)