BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Penggerebekan terhadap kampung Narkoba di kawasan Ponton, Jalan Rindang Banua, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya kembali dilakukan jajaran kepolisian, Kamis (23/4/2020) siang.
Bukan hanya menggerebek, jajaran kepolisian yang terdiri dari Polresta Palangka Raya, Satbrimob dan Ditsamapta juga membakar seluruh bangunan semi permanen di kawasan tersebut.
Sebelumnya, tim Satreskoba Polresta Palangka Raya melakukan penggerebekan di kampung Narkoba Ponton, hasil pengembangan dari seorang wanita yang kedapatan memiliki empat butir ekstasi.
Usai penggerebekan, personel Satreskoba ternyata mendapat perlawanan dari 50 orang menggunakan senjata tajam dan senapan angin.
“Karena ada perlawanan kita segera koordinasi dengan Ditsamapta dan Satbrimob. Ratusan personel diterjunkan hingga akhirnya enam orang penjaga pos pantau kampung Narkoba kita tangkap,” ucap Kapolresta Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri.
Menurutnya, kampung Narkoba yang berada di Ponton cukup terstruktur dengan adanya tiga pos jaga sebelum masuk ke area kampung Narkoba.
Kemudian, kampung Narkoba tersebut hanya memiliki jalan masuk melalui pintu gerbang. Di lokasi juga ditemukan menara pantau sekaligus tempat transaksi pembelian Narkoba.
“Di lokasi kita temukan satu unit rumah tempat penyewaan bong dan lokasi mengkonsumsi Narkoba. Kita bakar agar tidak bisa digunakan lagi,” tegasnya.
Jaladri menambahkan, akses menuju kampung Narkoba sangat jauh dari jalan raya. Dari muara Jalan Rindang Banua hingga ke lokasi berjarak tiga kilometer. Hal inilah yang terkadang membuat kepolisian terhambat dalam melakukan penangkapan.
“Setiap penjaga pos sudah dibekali HT dan telepon seluler. Sehingga ketika dilakukan penggerebekan pelaku berhasil kabur,” tuturnya.
Dari lokasi juga didapati jalur evakuasi menuju sungai Kahayan di belakang menara pantau. “Dari penggerebekan ini kita dapatkan 11 paket Narkoba dan uang tunai Rp16 juta. Tindakan ini kita lakukan karena telah menjadi atensi Kapolda Kalteng agar tidak mentolerir peredaran sabu di kawasan Ponton,” tegasnya.(yud)