Gubernur Kalteng Kembangkan Keramba Ikan Terintegrasi Wisata

Peninjauan rencana lokasi pengembangan budidaya ikan lokal keramba yang terintegrasi dengan Wisata Waterfront City
Peninjauan rencana lokasi pengembangan budidaya ikan lokal keramba yang terintegrasi dengan Wisata Waterfront City

BALANGANEWS, KALTENG – Menindaklanjuti arahan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H. Darliansjah bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, H. Shalahuddin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Juni Gultom, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kobar, Rusliansyah, dan Tim Konsultan Perencana melakukan kunjungan ke lokasi yang rencananya akan dikembangkan budidaya ikan lokal keramba yang terintegrasi dengan wisata waterfront city, Selasa (12/10/2021).

Lokasi yang ditinjau sebagai lokasi pengembangan budidaya ikan lokal yang terintegritas dengan wisata tepatnya di Sungai Arut, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat.

Kadislutkan Kalteng, H. Darliansjah menjelaskan, kondisi Sungai Arut ini sangat mendukung dan berpotensi untuk dikembangkan budidaya ikan dalam keramba yang terintegrasi dengan wisata. Pengembangan budidaya ikan lokal yang terintegrasi dengan wisata waterfront city ini rencananya akan dibangun secara bertahap di bantaran Sungai Arut sepanjang 1,5 km.

“Semoga pengembangan budidaya ikan lokal yang terintegrasi dengan waterfront city menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata dan meningkatkan perekonomian para pembudidaya ikan beserta masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya akan meningkatkan PAD”, Tutur Darliansjah.

Kawasan Sungai Arut merupakan salah satu objek yang terletak di bagian Arut Selatan, Kabupaten Kobar. Keberadaan objek wisata dalam rencana pengembangan budidaya ikan lokal keramba di bantaran sungai sangat sesuai dengan potensi daerah dan panorama alam serta daya dukung lahannya. Kondisi budidaya di sungai yang relatif masih tradisional inilah yang kemudian berangkat menjadi cikal bakal inspirasi pengembangan, sehingga kebaradaan objek wisata waterfront city sudah seharusnya menjadi program pengembangan kawasan kota tepi air yang banyak di daerah Kalimantan. (asp)