TAMIYANG LAYANG – Sengketa jalan eks Pertamina di Kabupaten Barito Timur, mendapat perhatian serius DPRD Provinsi Kalimantan Tengah. Bahkan guna mendukung penyelesaian sengketa yang terjadi, Komisi II DPRD Kalteng melakukan kunjungan dan peninjauan langsung ke lokasi yang disengketakan.
Sebelum melakukan peninjauan ke lapangan, rombongan anggota dewan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalteng, Jimmy Carter, Kamis (30/1/2020), juga melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak, yakni pemerintah daerah, perwakilan beberapa perusahaan, anak perusahaan Pertamina PT Patra Jasa dan masyarakat setempat.
Pertemuan juga diikuti Bupati Bartim Ampera AY Mebas, Wakil Bupati Habib Saleh, dan Sekda Bartim Eskop.
Sementara rombongan Komisi II DPRD Kalteng yang mengikuti kunjungan itu adalah Ketua Komisi Lohing Simon, Mariani Sabran, Ina Prayawati, Sudarsono, Fajar Hariady, Natalia, dan Sengkon.
“Kasus sengketa jalan eks Pertamina ini menjadi perhatian kami di DPRD Kalteng. Untuk itu, kami datang untuk meninjau secara langsung dan ingin mendengar persoalan yang terjadi dengan pihak-pihak terkait,” kata Jimmy Carter pada pertemuan yang digelar di kantor Bupati Bartim.
Dia mengatakan, rombongan Komisi II DPRD Kalteng akan meminta informasi dari masyarakat, pihak perusahaan baik PT Pertamina atau pun perusahaan yang menggunakan jalan tersebut. Pasalnya, pihak ini yang bersengketa, hingga berpolemik sampai saat ini.
“Kami ingin mendengar secara langsung dari masyarakat, perusahaan dan pemerintah daerah terkait persoalan jalan ini. Dengan adanya informasi tersebut, sehingga kami dapat memberikan masukan agar persoalan ini dapat segera diselesaikan,” ujarnya. (una)