SDN 9 Langkai Palangka Raya Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

WhatsApp Image 2023 07 25 at 6.52.18 AM

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Diduga akibat korsleting listrik, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Langkai, yang berada di Jalan Nyai Balau, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya hangus terbakar, Senin (24/7/2023) malam.

Saat diwawancarai di lokasi kejadian, Kanit SPKT Polresta Palangka Raya, Roedi Yuliantono mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, dan diduga akibat korsleting listrik.

“Dari beberapa saksi menjelaskan kejadian kebakaran tersebut sekitar pukul 22.15 menit, dan sekitar setengah jam api dapat dikuasai. Untuk dugaan awal adanya korsleting listrik, karena api berasal ruang terdepan di atas,” ujarnya.

ADE S

Ia menyebutkan, ada 4 ruangan yang mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut, yaitu ruang kesenian, ruang agama islam, dan 2 ruangan kelas lainnya.

Sementara itu, Kepsek SDN 9 Langkai, Harawaty menambahkan, bahwa ia menerima laporan terjadinya kebakaran di sekolahnya tersebut sekitar pukul 21.00 Wib. Ia menyebutkan, ada 4 ruangan yang hangus terbakar, yakni ruang kesenian, ruang agama IsIam, ruang agama Kristen, dan ruangan kelas 4, serta juga 3 kamar WC dan 1 Dapur umum.

“Yang paling parah itu di paling ujung, karena itu ruang tari. Banyak alat musik di situ,” katanya.

Harawaty juga menyebutkan, bahwa sekolah SDN 9 Langkai tidak ada penjaganya, dan untuk semua ruangan kelas tersebut dialiri oleh instalasi listrik. Ditambahkannya, bahwa aliran listrik di sekolahnya tepatnya di ruang kesenian tersebut sempat dilakukan perbaikan oleh PLN karena tertindih oleh pohon.

“Pada bulan Mei kemarin ada pohon pinang yang menindih kabel listrik, tetapi besok harinya saya laporkan ke PLN, dan ditindaklanjuti oleh PLN. Sehingga baru dilakukan perawatan yang dilakukan oleh PLN,” ungkapnya.

Sementara untuk kerugian, Harawaty menuturkan untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta lebih yang menghanguskan ruang kelas dan ruang kesenian (tarian) tersebut.

“Tadi mereka dari Dinas hitung-hitung kerugian mencapai Rp500 juta,” pungkasnya. (asp)