BALANGANEWS, KASONGAN – Masyarakat dan ratusan pedagang di pasar Kereng Pangi Desa Hampalit Kecamatan Katingan Hilir sepakat serahkan pengangkutan sampah kepada pengelola jasa angkutan yang dikelola oleh Pemerintahan Desa setempat.
Demikian yang dikatakan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Yobie Sandra kepada sejumlah awak media, Senin pagi (24/7/2023) di ruang kerjanya.
Hal ini menurut Yobie sesuai dengan musyawarah antara masyarakat Desa Hampalit dengan Pemerintah Desa Hampalit pada rapat masalah persampahan di Balai Desa Hampalit beberapa waktu lalu. “Dalam musyawarah tersebut tercapailah kesepakatan bersama, yang kebetulan pada saat itu saya juga ikut menghadirinya,” kata Yobie.
Adapun hasil musyawarah tersebut menurutnya tercapainya kesepakatan bahwa yang mengelola sampah-sampah tersebut diserahkan dengan beberapa orang jasa pengangkut sampah yang dikelola oleh Pemerintah Desa setempat. Artinya, sampah yang dibuang oleh masyarakat dan ratusan pedagang di pasar Kereng Pangi Desa Hampalit tersebut dikumpulkan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). “Kemudian, penerima jasa angkutan yang akan membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” terangnya.
Untuk membuang sampah-sampah tersebut dari TPS ke TPA, masyarakat dan para pedagang di pasar tersebut berkomitmen untuk memberi uang jasanya kepada petugas yang mengangkut sampah-sampah tersebut, dengan jumlah pembayaran yang telah disepakati mereka.
Menjawab pertanyaan media, kendati masih belum ada, namun menurutnya dalam waktu yang tidak beberapa lama lagi Pemerintah Desa Hampalit akan membangun TPS permanen di sekitar jalan Baun Bango Desa Hampalit. Sehingga, masyarakat Desa Hampalit dapat membuang sampahnya di TPS tersebut. “Kemudian, petugas lagi yang mengangkut dan membuangnya dari TPS tersebut ke TPA,” jelasnya.
Sehubungan dengan sudah dibangunnya TPS di jalan Baun Bango itu nantinya dirinya mengingatkan kepada masyarakat setempat agar tidak membuang sampahnya di sepanjang bahu jalan Baun Bango tersebut, meskipun di sekitar jalan tersebut tidak banyak penduduknya. “Hal ini untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan kita bersama,” terang mantan Camat Katingan Tengah ini. (abu)