PALANGKA RAYA – Disaat orang lain tengah asyik berolahraga pagi pada acara car free day di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (24/2/2019) pagi, dua kelompok pemuda justru melakukan aksi tak terpuji. Dua kelompok itu justru tawuran di tengah bundaran yang juga tengah dipadati masyarakat.
Tawuran terjadi usai peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di gelar di Bundaran Besar yang dihadiri Ketua TP PKK Kalteng, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran.
Beruntung aparat kepolisian yang berjaga di sekitar arena car free day langsung bertindak sigap. 18 orang pemuda pelaku tawuran berhasil diamankan.
“Dua kelompok pemuda yang tawuran itu berasal dari kawasan atau komplek Mendawai dan komplek Puntun,” kata Kabag Ops Polres Palangka Raya, AKP Mahmud, Minggu (24/2/2019).
Ke-18 pemuda yang berseteru itu kemudian langsung dibawa ke Mapolres Palangka Raya.
“18 orang yang kami amankan, terdiri dari lima orang warga Jalan Mendawai dan 13 lainnya warga Puntun. Sembilan di antaranya, sudah putus sekolah,” imbuh Mahmud.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata salah seorang pemuda juga membawa senjata tajam jenis badik. “Seorang pemuda berinisial R diketahui membawa senjata tajam, dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Mahmud, perseteruan antara kedua kelompok pemuda itu ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Gesekan antara kedua kelompok telah terjadi sejak pekan lalu.
Pemicunya cukup sepele. Hanya karena saling pandang, hingga salah satu kelompok merasa tersinggung. “Permasalahannya sudah terjadi sejak sepekan yang lalu, dan hari ini mereka kembali bertemu, hingga akhirnya saling baku hantam,” beber Mahmud.
Ke-18 pemuda yang diamankan tersebut kemudian dilakukan pembinaan di Mapolres Palangka Raya. Sedangkan R yang kedapatan membawa senjata tajam, harus menjalani pemeriksaan terpisah dan diproses lebih lanjut. (ari/bnews)