BALANGANEWS, KUALA KURUN – Jajaran Polres Gunung Mas Polda Kalteng, telah mengamankan seorang laki-laki berinisial AR (28) warga masyarakat Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, Selasa (26/4/2022) kemarin.
Kejadian berawal dari laporan orang tua korban datang ke Kantor Polsek Rungan pada hari Selasa tanggal 26 April 2022 pagi, melaporkan tentang kejadian anaknya berinisial TD (11) telah disetubuhi oleh (AR) di areal perkebunan kelapa sawit Divisi III PT. Agro Lestari Santosa (ALS) wilayah Desa Hujung Pata Kecamatan Rungan dan akibat perbuatan tersebut korban diduga hamil.
Setelah menerima laporan dari orang tua korban, unit Reskrim Polsek Rungan segera melakukan pencarian diduga pelaku (AR) dan didapat informasi keberadaan pelaku di lokasi kerja sehingga unit Reskrim Polsek Rungan langsung menuju tempat keberadaan pelaku dan berhasil membawa pelaku ke kantor Polsek Rungan sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari keterangan diduga pelaku menjelaskan bahwa perbuatannya dilakukan sebanyak lima kali di tempat yang berbeda di areal perkebunan kelapa sawit Divisi III PT. Agro Lestari Santosa (ALS) dari tanggal 20 Februari 2022 silam, dan pelaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban, sebatas satu desa tempat tinggal.
Perbuatan pelaku berawal saat pelaku sedang berburu di areal perkebunan kelapa sawit divisi III milik PT. Agro Lestari Santosa pada hari Minggu tanggal 20 Februari 2022 sekitar pukul 10.00 WIB dan pada saat itu melihat korban berjalan sendiri, seketika nafsu bejat pelaku datang dan langsung mendatangi korban kemudian menyeret ke semak-semak selanjutnya pelaku mengalungkan senjata tajam jenis parang ke leher korban supaya korban tidak berontak dan menuruti keinginan pelaku.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 81 ayat (1) undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan PERPU nomor 1 tahun 2016 perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan maksimal 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dengan denda paling banyak Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).
Sampai saat ini pelaku masih dimintai keterangan oleh unit Reskrim Polsek Rungan guna mengungkap motif lain dari kejadian tersebut. (grd)