BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Proses pengejaran terhadap pelaku penganiayaan dengan pemberatan (Anirat) yang menyebabkan Mansyah (30) tewas kini masih dilakukan jajaran Satreskrim Polresta Palangka Raya.
Rumah sakit menyebutkan pedagang ikan cupang keliling tersebut disebabkan trauma tajam di bagian dada akibat tusukan senjata tajam.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalteng, Kompol dr Anton Sudarto, melalui Kaur Yanmed Ipda dr William Bahagia, mengatakan ketika datang ke Rumkit Bhayangkara kondisi korban Mansyah dalam keadaan penurunan kesadaran diikuti keadaan yang sangat lemah.
Upaya pertolongan pertama telah dilakukan, namun korban mengalami henti jantung dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.00 WIB.
“Korban menderita luka di dada sebelah kanan, punggung kanan dan lengan belakang kanan. Penyebab kematian disebabkan pendarahan hebat akibat luka tusukan atau trauma tajam,” katanya, Kamis (12/1/2023) siang.
Sedangkan Muhammad Hamdi (19) korban lainnya mengalami luka robek di bagian tangan dan paha. Saat ini Muhammad Hamdi telah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
“Kedua korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.40 WIB diantar menggunakan ambulance oleh warga,” terangnya. (yud)
