BALANGANEWS, PULANG PISAU – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, melalui program padat karya melakukan penanaman perdana mangrove di pesisir pantai, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (14/10/2020).
Kegiatan tanam perdana mangrove ini diikuti Plt Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang, dan dihadiri Kepala Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Kahayan, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi Kahayan Hilir, Camat dan unsur Tripika Kecamatan Kahayan Kuala, Kepala Unit BRI Bahaur, seluruh kepala desa Kecamatan Kahayan Kuala, serta Ketua Kelompok Tani Mangrove Desa Sei Pudak dan Desa Kiapak.
Selain melakukan penanaman pohon mangrove, Taty didampingi Ketua DPRD Pulpis H Ahmad Rifa’i beserta beberapa Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat menggelar kegiatan audiensi dan penyerahan simbolis bantuan program pemulihan ekonomi nasional.
Plt Bupati Pulang Pisau mengatakan, manfaat penanaman mangrove sangat banyak, diantaranya dapat membentengi dari abrasi ketika pasang tinggi serta melindungi biota air yang hidup di bawah pohon mangrove.
“Kedepan kita akan terus menggalakkan masyarakat akan pentingnya penanaman pohon mangrove ini karena akan berdampak baik dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Ada pohon, ada air, ada kehidupan dan ada kesejahteraan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Pulang Pisau juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), khususnya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) dan Hutan Lindung Kahayan karena telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat khususnya aliran sungai dan hutan lindung Kahayan.
Semoga, lanjut dia, kegiatan penanaman padat karya mangrove ini dapat berjalan dengan baik, sukses dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat pesisir di Kabupaten Pulang Pisau.
Taty mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi stimulus ekonomi bagi masyarakat, melalui pemberian kesempatan berusaha, dan tambahan aktivitas yang dapat memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat pesisir di sekitar ekosistem mangrove.
“Saya mengharap kepada masyarakat dan kelompok tani peserta program padat karya mangrove Kabupaten Pulpis dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, dan bertanggungjawab, selalu mendukung dan menyelesaikan seluruh tahapan pekerjaan padat karya ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (nor)