BALANGANEWS, PULANG PISAU – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pulang Pisau Dr Usis I Sangkai menyebutkan, kegiatan pembuatan drainase di sempadan Jl Trans Kalimantan antara Desa Mantaren II sampai Desa Mintin merupakan program Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR yang dilaksanakan secara swakelola untuk membantu memulihkan perenomian masyarakat.
“Kegiatan ini juga merupakan sisa dari kegiatan peningkatan jalan menuju Food Estate baik Kapuas maupun Pulang Pisau,” ungkap Dr Usis menyikapi pemberitaan mengenai perencanaan proyek drainase dinilai tidak efektif dan menjadi sorotan sejumlah awak media di Pulang Pisau, Selasa (18/5/2021).
Dia juga menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan secara swakelola yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pekerja dan tidak menggunakan alat berat.
“Kegiatan ini dimaksudkan juga untuk pemulihan ekonomi, membantu masyarakat akibat terdampak covid-19,” ucap Usis.
Terkait mengenai perencanaan yang dituding tidak efektif karena alur drainase dibelokkan ketika ada tiang listrik, dan putusnya drainase saat terkena halaman rumah warga, Usis menjawab bahwa hal itu memang sengaja dilakukan.
“Karena ini memang kegiatan padat karya, oleh sebab itu ketika kena tiang listrik atau bangunan lainnya, maka diusahakan untuk dihindari,” kata Dr Usis.
Dijelaskannya lebih rinci, menurutnya sistem drainase itu pada prinsipnya berfungsi membawa air hujan dari permukaan jalan ke saluran pembuangan air di samping jalan menuju saluran pembuangan akhir.
“Jadi seandainya memang drainasenya dengan kondisi terpaksa dibelokkan asal yang terpenting kemiringan drainase tetap harus benar-benar diperhitungkan agar arah aliran air limpasan dari hujan itu benar-benar menuju saluran pembuangan akhir,” ujar Dr Usis I Sangkai. (nor)