Karya: Rahmi Nurfitriana
Dan di dalam bisikan angin, puisi terukir
Pasir pantai menjadi pena yang mengalir
Hamparan luas, tidak terbatas imajinasi
Sebuah dunia di mana hati merdeka berlari
Nah, suara pasir yang berbisik
Meski keras ia tidak berisik
Ceritanya penuh ketenangan
Pantai yang damai melenyapkan kegelisahan
Di antara pasir, ada jejak yang tersembunyi
Sangat dalam, sulit tersimpan erat
Dan di antara pasir-pasir yang tentu tidak terhitung
Masih berharap rasa terungkapkan
Tentang impian…
Yang susunannya masih tidak beraturan
Palangka Raya, 2024