Kembali lagi, asap membungkus bumi Kalimantan
Luruhkan hutan, lenyapkan harapan
Langit biru menjadi kelabu
Udara berat, hadirkan pilu
Dau-daun berjatuhan seperti menangis
Pohon-pohon bisu, sekarat dalam diam
Angin berhembus membawa cerita duka
Tanah merindukan hujan, untuk hapuskan luka
Anak-anak berlari dalam samar pandang
Sesekali mata terpejam
Oh Borneo, perihmu terlukis di langit
Di ujung malam, selalu berharap kesembuhan
Palangka Raya, 2024