Puisi: Pergilah Musuh Tak Nampak

Ilustrasi (Sumber: tirto.id)

Sudahi luka itu, hentikan kepedihan itu

Tangis seperti apa lagi yang menghadirkan isak paling tragis?

Hati terasa sesak,

Hidup terasa terjerat,

Telah banyak yang pergi

Telah banyak yang tersakiti

Telah banyak yang terbebani

Telah banyak yang menangisi

Pergilah musuh tak nampak

Kami merindukan kedamaian

Kuingin, tak ada lagi yang terdampak

Agar negeri kembali merasakan ketenteraman

Sudah cukup kami terpuruk

Memeluk lutut di suatu sudut

Rasa takut seolah menumpuk

Rasa cemas semakin memelas

Pergilah musuh terkejam

Berhentilah merejam

Tak kuat lagi dilempari sakit bak tembakan

Tak kuat lagi menahan seluruh beban

 

Berhentilah, berhentilah

Pergilah, pergilah

Musnahlah, musnahlah

Lenyaplah, lenyaplah

 

Dan, sirna untuk selamanya…

Palangka Raya, 2020