Sudahi luka itu, hentikan kepedihan itu
Tangis seperti apa lagi yang menghadirkan isak paling tragis?
Hati terasa sesak,
Hidup terasa terjerat,
Telah banyak yang pergi
Telah banyak yang tersakiti
Telah banyak yang terbebani
Telah banyak yang menangisi
Pergilah musuh tak nampak
Kami merindukan kedamaian
Kuingin, tak ada lagi yang terdampak
Agar negeri kembali merasakan ketenteraman
Sudah cukup kami terpuruk
Memeluk lutut di suatu sudut
Rasa takut seolah menumpuk
Rasa cemas semakin memelas
Pergilah musuh terkejam
Berhentilah merejam
Tak kuat lagi dilempari sakit bak tembakan
Tak kuat lagi menahan seluruh beban
Berhentilah, berhentilah
Pergilah, pergilah
Musnahlah, musnahlah
Lenyaplah, lenyaplah
Dan, sirna untuk selamanya…
Palangka Raya, 2020