Cerpen: Potret Kematian

Sepulang dari rumah sahabatnya malam itu, Andrean menemukan sebuah kamera jadul di bawah pohon besar. Awalnya ia enggan untuk memungut kamera itu, namun rasa penasaran pun membuatnya yakin untuk membawa pulang kamera yang tidak diketahui siapa pemiliknya itu.

Jam menunjuk ke angka 12 malam, setelah membersihkan diri, Andrean kembali mengambil kamera yang dipungutnya beberapa saat lalu. Ternyata kamera itu masih bisa difungsikan. Pada memorinya, Andrean melihat dengan jelas ada beberapa foto yang diambil dengan fokus yang sempurna. Ada Foto seorang nenek yang sedang menyirami tanaman, foto para anak kecil yang bermain layang-layang, juga ada foto gadis cantik yang sedang membaca buku di sebuah taman.

Ketika menggeser pada slide terakhir, Andrean pun terkejut. Foto yang dilihatnya detik itu adalah orang yang dikenalnya. Yakni, seorang pria paruh baya penjual roti bakar langganannya. Pada rincian foto, gambar itu diambil seminggu yang lalu. Namun, pada pagi tadi, Andrean baru saja menerima kabar bahwa pria itu sudah meninggal dunia.

Malam pun kian larut,