Puisi: Tetesan Mendamai di Sepertiga Malam

Purnama tertutup awan seolah mengubur ribu harapan

Hati nan lemah semakin gundah dengan juta terpaan

Dada kian sesak dan napas tak beraturan

Bukan cobaan, melainkan sebuah peringatan

Ya Allah…

Semakin berat langkahku jika jauh dari-Mu

Ya Allah…

Semakin kaku tubuhku jika lupa pada-Mu

Lalai pernah menguasai

Hati hampa bak tak ada yang mengisi

Rupanya ada satu yang terlewat

Yakni doa yang harusnya tercipta setiap saat

Astagfirullahaladzim…

Astagfirullahaladzim…

Astagfirullahaladzim…

Lalai kuharap tak lagi menguasi

Kungin nama-Mu terus mengisi

Agar terang hati ini

Agar tenteram hidup ini

Dan tetesan mendamai di sepertiga malam

Jatuh perlahan di kedua pipi

Permohonan ampunan tersuara agar hidup tak lagi kelam

Sebab hanya kepada-Mu kebahagiaan yang melekat di hati

Alhamdulillah…

Alhamdulillah…

Alhamdulillah…

Lelah pun menjadi berkah

Tak ada lagi kata menyerah

Dan anugerah

Semakin merekah

Palangka Raya, 2020